Ace Hasan Cek Layanan Kesehatan Haji Di Madinah

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelayanan kesehatan Haji tahun 2022 ini harus diutamakan. Apalagi saat ini penyelenggaraan Ibadah Haji masih dalam suasana pandemi Covid-19. Berbagai fasilitas kesehatan harus tersedia, terutama layanan rujukan kesehatan, bagi jemaah Haji lansia.

Hal tersebut diungkapkan Ace Hasan Syadzily, Ketua Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Komisi VIII DPR tahun 2022 saat melakukan kunjungan kerja ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Madinah, Kamis (31/3).

"Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan harus bekerja sungguh-sungguh memastikan layanan kesehatan jemaah karena penyelenggaraan Haji tahun ini masih dalam suasana pandemi Covid-19," kata Ace Hasan kepada Kepala Pusat Haji Kemenkes dr Budi Sylvana, yang menerima kunjungan Komisi VIII DPR.

Baca juga : Rachmat Gobel: Milenial Penggerak Ekonomi Halal

Dalam kunjungan ini hadir Ketua Komisi VIII, Yandri Susanto, Dirjen PHU Hilman Latif, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji, Anggito Abimanyu, dan para Anggota Panja BPIH komisi VIII DPR.

Dalam peninjauan ini, Tim Panja BPIH Komisi VIII meninjau ruang IGD, HCU, dan ruang perawatan kesehatan bagi jamaah Haji di Madinah. Untuk IGD, Klinik Kesehatan Haji Indonesia ini menyediakan 10 tempat tidur, 15 HCU dan 58 tempat tidur perawatan.

Wakil Ketua Komisi VIII ini juga mendesak kepada Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes untuk menambah fasilitas IGD yang disediakan hanya 10 tempat tidur untuk ditambah menjadi lebih banyak lagi.

Baca juga : Gus Muhaimin Yakin Indonesia Mandiri Protein dan Karbohidrat

Selain itu, Ace Hasan juga meminta kepada Pusat Kesehatan Haji agar menyediakan ruang khusus bagi isolasi bagi jamaah Haji yang terpapar Covid-19. Ruang isolasi ini sebagai antisipasi agar para jamaah Haji tidak tertular Covid-19.

Ace Hasan juga meminta Puskes Haji Kemenkes untuk memberikan sosialisasi dan edukasi tentang kesehatan jemaah Haji selama di Arab Saudi, termasuk mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Sosialisasi dan edukasi ini diberikan sebelum keberangkatan Haji ke tanah suci.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat ini mendorong agar penyelenggaraan Haji tahun ini betul-betul memperhatikan secara seksama aspek kesehatan jamaah.

Baca juga : Gus Muhaimin: Konstitusi, Modal Kuat Indonesia Sejahtera

"Sebagian besar jemaah Haji kita merupakan lansia dan memiliki Riwayat kesehatan resiko tinggi. Perlu pelayanan ekstra kesehatan. Apalagi saat ini, kita masih dalam suasana pandemi Covid-19," kata Ace Hasan.

Panja Haji Komisi VIII DPR, kata dia, akan memberikan sepenuhnya dukungan bagi layanan kesehatan. Bahkan semua layanan kesehatan haji ini diberikan dukungan melalui APBN.

"Kesuksesan penyelenggaraan tahun ini dilihat dari sejauh mana Pemerintah dapat memberikan layanan kesehatan, selain juga tentang kemabruran jemaah," pungkas politisi Partai Golkar asal Banten ini. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.