Dark/Light Mode

Semarak Ramadan, Fraksi PKB Santuni Anak Yatim Di Masjid Baiturrahman

Rabu, 13 April 2022 22:46 WIB
Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsuriyal (rtengah) memberikan bantuan anak yatim dan bedah buku khittah NU di Aula Masjid Baiturrahman, Kompleks Parlemen, Rabu (13/4).
Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsuriyal (rtengah) memberikan bantuan anak yatim dan bedah buku khittah NU di Aula Masjid Baiturrahman, Kompleks Parlemen, Rabu (13/4).

RM.id  Rakyat Merdeka - Fraksi PKB DPR memberikan bantuan anak yatim dan bedah buku khittah NU di Aula Masjid Baiturrahman, Kompleks Parlemen. Kegiatan ini dalam rangka menyemarakkan Bulan Suci Ramadan. 

“Tahun ini kami menggelar kegiatan berbagi dengan anak-anak yatim dan bedah buku karya intelektual NU, Ahmad Baso untuk menyemarakkan bulan Suci Ramadan,” ujar Ketua Fraksi PKB DPR, Cucun Ahmad Syamsuriyal, di Aula Masjid Baiturrahman, Kompleks Parlemen, Rabu (13/4).

Cucun menjelaskan, kegiatan berbagi dengan anak yatim merupakan momentum tepat untuk lebih peduli kepada sesama. Menurutnya, rasa lapar dan haus yang dirasakan umat Islam di siang hari menjadi penanda jika tidak boleh seorang muslim membiarkan saudaranya sendirian dalam menghadapi kesulitan hidup. 

Baca juga : Safari Ramadan Telkom, Menteri BUMN Berikan Motivasi Hingga Santuni Anak Yatim

“Kegiatan ini merupakan berkah sekaligus pengingat agar kita mawas diri jika di sekitar kita masih ada saudara-saudara yang perlu disapa dan temani sehingga mereka tidak merasa sendirian menjalani apapun problem hidup mereka,” katanya. 

Politisi PKB ini mengatakan, bulan Ramadan juga menjadi momentum tepat bagi umat Islam untuk melakukan muhasabah atau koreksi diri. Dengan menurunnya berbagai aktivitas fisik, maka tercipta banyak momentum bagi tiap individu untuk melakukan refleksi sejauh mana kemanfaatan diri bagi sesama. 

“Ramadan ini banyak memberikan ruang bagi kita untuk terus meningkatkan kapasitas intelektual dengan banyak membaca dan berbagi ilmu dengan sesama,” katanya. 

Baca juga : Pertamina Pastikan Suplai BBM Berjalan Baik Di Kota Banjarmasin

Bedah Buku Khittah NU

Dalam konteks meningkatkan kapasitas intelektual ini, lanjut Cucun, Fraksi PKB juga mengadakan kegiatan bedah buku bertajuk Historiografi Khittah dan Politik NU karya Ahmad Baso. 

Sebagai partai politik yang dilahirkan untuk memperjuangkan kepentingan Jam’iyah maupun Jamaah NU, maka sudah seharusnya setiap kader PKB memahami bagaimana sejarah Khittah NU. 

Baca juga : Selama Ramadan, Sobat Erick Akan Keliling Bagikan Bantuan Ke Masyarakat Indonesia

“Dengan memahami Khittah NU secara utuh, maka kader PKB bisa mengetahui bagaimana memosisikan diri secara tepat dalam memperjuangkan kepentingan politik nahdliyin,” katanya. 

Cucun mengungkapkan, memang selama ini banyak yang salah dalam mempersepsikan Khittah NU. Khittah NU sering diartikan sebagai garis demarkasi ketat agar NU tidak boleh ikut-ikutan dalam politik kekuasaan. Padahal justru dengan khittah NU, harusnya warga NU mampu merumuskan kepentingan politik dan bagaimana cara meraihnya. 

“Buku karya Pak Ahmad Baso sebagai intelektual NU menurut kami cukup representatif dan obyektif dalam mengupas bagaimana sejarah Khittah baik dari sisi pemikiran maupun gerakan yang ditunjang dengan bukti-bukti otentik. Ini juga akan menjadi bacaan bagus selama Bulan Ramadan ini,” pungkasnya. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.