Dark/Light Mode

Bamsoet Dorong KAHMI Lahirkan Road Map Pengembangan Entrepreneur Syariah

Senin, 18 April 2022 22:42 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Dewan Pakar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Bambang Soesatyo menjadi tuan rumah acara Gema Ramadhan, Buka Puasa Bersama, dan Salat Tarawih, di KAHMI Center, Senin (18/4). Politisi yang akrab disapa Bamsoet ini menekankan, bulan suci Ramadan adalah masa ketika sisi rohaniah dan spiritualitas diuji dan ditempa, agar semakin mampu mentransformasikan nilai-nilai keagamaan dalam segala dimensinya. Termasuk pada sektor perekonomian, yang pada hakikatnya harus bermuara pada terwujudnya falah atau kesejahteraan masyarakat.

"Dalam konteks pembangunan sistem ekonomi Islam, perilaku masyarakat dalam memaknai setiap aktivitas perekonomiannya menjadi faktor yang sangat penting dan menentukan. Implementasi nilai-nilai spiritualitas Islam dalam kehidupan perekonomian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bersama-sama dengan pelembagaan perbankan dan keuangan syariah, bisa membentuk sistem ekonomi Islam yang lebih holistik, kokoh dan berdaya saing, sehingga mampu menjawab tantangan dan dinamika zaman," ujar Bamsoet, usai memberikan sambutan Gema Ramadhan, Buka Puasa Bersama, dan Salat Tarawih, di KAHMI Center, secara virtual, Senin (18/4).

Baca juga : Paramount Petals Tawarkan Rumah Menawan dengan Desain Modern yang Cozy

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, dalam konteks kekinian, tantangan yang dihadapi saat ini, adalah menggeliatkan kembali roda perekonomian rakyat yang telah tergerus sedemikian dalam oleh pandemi Covid-19. Dampak pandemi telah menyebabkan perekonomian bangsa terjatuh dalam jurang resesi. Di satu sisi, patut disyukuri bahwa pada akhirnya bangsa Indonesia bisa terbebas dari jerat resesi pada kuartal II tahun 2021. Di sisi lain, dampak pandemi yang telah menyebabkan luka 'memar' pada perekonomian bangsa Indonesia, tentunya membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk pulih dan bangkit kembali.

"Pemulihan ekonomi nasional salah satunya bisa didorong perkembangan ekonomi syariah yang potensinya masih sangat besar untuk dikembangkan. Menurut laporan State of the Global Islamic Economy 2020/21, mencapai Rp 2.937 triliun. Besarnya potensi ekonomi syariah tidak lepas dari jumlah pemeluk Islam di Indonesia yang mencapai 87,2 persen dari populasi. Terlebih Indonesia juga telah naik ke peringkat 4 dari peringkat 5 dunia untuk pengembangan keuangan syariah setelah Malaysia, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Sementara, aset keuangan syariah di Indonesia menempati peringkat 7 dunia dengan total aset sebesar 99 miliar dolar AS (setara Rp 1.400 triliun)," jelas Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Dorong Advokat Manfaatkan IT Dalam Dunia Hukum

Karenanya, sambung Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini, sangat penting bagi KAHMI untuk terlibat dalam melahirkan road map pengembangan Entrepreneur Syariah. Pembuatannya bisa dilakukan bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan yang harus menyiapkan pendidikan vokasi syariah serta Kementerian Koperasi dan UKM yang membuat taksonomi UMKM yang bisa dikembangkan berbasis syariah, seperti di kalangan pondok pesantren.

"The State of Global Islamic Economy (SGIE) Report 2020/2021 mencatat, peran Indonesia dalam tujuh sektor ekonomi syariah dunia sangat kuat. Misalnya pada sektor makanan halal, dari total 1,17 triliun dolar AS (setara Rp 16.800 triliun) yang dikeluarkan oleh 1,9 miliar penduduk Muslim dunia, sebesar 144 miliar dolar AS (setara Rp 2.060 triliun) di antaranya berputar di Indonesia. Dari 66 miliar dolar AS (setara Rp 940 triliun) ekonomi syariah pada sektor kosmetika halal, sebesar 4 miliar dolar AS (setara Rp 57 triliun) di antaranya berputar di Indonesia. Ditambah dari sekitar 2,88 triliun dolar AS (setara Rp 41.300 triliun) Industri Keuangan Syariah dunia, sebanyak 99,2 miliar dolar AS (setara Rp 1.400 triliun) di antaranya berputar di Industri keuangan syariah Indonesia," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.