Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dubes Jepang Teken Nota Pinjaman Yen Untuk Pelabuhan Patimban
Sabtu, 30 April 2022 09:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Jepang kembali mencairkan dana pinjaman kepada Indonesia untuk memperlancar perluasan pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi menandatangani Pertukaran Nota atau E/N tentang pinjaman yen untuk perluasan pelabuhan baru di Patimban senilai sampai dengan 70,195 miliar yen atau sekitar Rp 7,8 triliun.
Penandatanganan nota pinjaman yen ini dilakukan bersama Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Abdul Kadir Jailani di Pejambon, Jakarta, Kamis (28/4).
Baca juga : Ramadan Jadi Terapi Untuk Hancurkan Virus Kebencian
“Diharapkan, proyek ini akan lebih jauh memperkuat hubungan antara Jepang dan Indonesia sebagai mitra strategis. Serta berkontribusi untuk mewujudkan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), yang berbagi banyak prinsip dasar yang sama dengan Free and Open IndoPacific (FOIP),” harap Dubes Kanasugi dikutip keterangan resminya, Kamis (28/4).
Pembangunan Pelabuhan Patimban di Jabar dilakukan untuk menambah daya tampung peti kemas yang bisa diterima Indonesia. Sebelumnya, kapasitas penanganan peti kemas per tahun Pelabuhan Tanjung Priok. Satu-satunya pelabuhan internasional di daerah ibu kota, saat ini hanya menerima 8,63 juta peti kemas per tahun (8,63 juta TEU). Angka ini dinilai tidak akan mencukupi kebutuhan pada 2025, yang diperkirakan mengalami peningkatan mencapai 10,24 juta TEU.
Baca juga : PJB Kembangkan Teknologi Amonia Co-firing Untuk Energi Bersih Dan Hijau
Ditambah lagi terdapat kekurangan ruang untuk fungsi logistik. Selain itu, jalanan di daerah ibu kota Jakarta memiliki tingkat kemacetan yang kronis, dan sulitnya akses menuju pelabuhan tersebut menjadi penghalang dalam pembangunan bisnis bagi banyak perusahaan. Termasuk perusahaan-perusahaan Jepang yang berbasis manufaktur di bagian timur daerah ibu kota.
Karena itu, adanya diversifikasi logistik kargo di daerah ibu kota sangat diharapkan. “Proyek ini didanai dari pinjaman yang diberikan kepada Pemerintah Indonesia untuk pembangunan pelabuhan baru (terminal peti kemas, terminal kendaraan, dan pelengkapnya) di Patimban,” lanjut pernyataan Kedubes Jepang.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya