Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet Tegaskan, Peningkatan Kualitas Demokrasi Amanat Reformasi

Jumat, 20 Mei 2022 20:59 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menegaskan, amanat reformasi prinsipnya bermuara pada upaya peningkatan kualitas kehidupan demokrasi dalam segala aspek dan dimensinya. Masih belum optimalnya implementasi dari cita-cita reformasi adalah isyarat nyata bahwa bangsa Indonesia masih dalam proses pembelajaran, dan belum sepenuhnya mapan dalam kehidupan berdemokrasi.

"Secara kuantitatif, hal ini dapat kita rujuk pada capaian Indeks Demokrasi Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indeks Demokrasi Indonesia pada 2010 adalah 68,28 pada skala 0 sampai 100. Sedangkan pada 2021 mencapai 75,46. Dalam kurun waktu tersebut, pencapaian indeks tertinggi pada 2019 dengan angka 76,34," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, saat menjadi keynote speaker Webinar Nasional 'Meneropong Demokrasi Indonesia Pasca 24 Tahun Reformasi' yang diselenggarakan Universitas Pamulang, Jumat (20/5).

Baca juga : Waketum Golkar Ingatkan, Pelaksanaan Demokrasi Harus Sejahterakan Rakyat

Acara turut dihadiri antara lain Rektor Universitas Pamulang Nurzaman, Ketua Yayasan Sasmita Jaya Universitas Pamulang Darsono, Hakim Konstitusi Saldi Isra, Guru Besar Universitas Sebelas Maret Solo I Gusti Ayu Ketut Rahmi Handayani, Ahli Hukum Tata Negara UPN Veteran Jakarta Wicipto Setiadi, dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Pamulang Oksidelfa Yanto.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, pasang surut indeks demokrasi di Indonesia juga dapat dilihat dari laporan Lembaga Economist Intelligence Unit yang mencatat bahwa sejak 2010 hingga 2021. Pada 2010, Indeks Demokrasi Indonesia tercatat pada angka 6,53 (pada skala 0 sampai 10) dan pada 2021 tercatat pada angka 6,71. Dalam kurun waktu tersebut, pencapaian indeks tertinggi adalah pada 2015 dengan angka 7,03.

Baca juga : Yupi’s Got Talent 2022 Bantu Kembangkan Kreativitas Anak

Dalam skala global, nilai indeks demokrasi Indonesia pada 2021 dengan skor 6,71 tersebut menempatkan Indonesia pada peringkat ke-52 dunia. Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia masih lebih rendah dari Malaysia dengan angka indeks 7,24 dan Timor Leste dengan angka indeks 7,06. 

"Tentu saja, kualitas kehidupan demokrasi yang sesungguhnya, tidak serta merta, dan tidak semata-mata, kita konversikan pada rujukan angka-angka hasil survei itu. Namun, sebagai bahan rujukan, besaran indeks demokrasi di atas dapat menjadi salah satu indikator penting untuk menilai, apakah kehidupan demokrasi kita mengalami kemajuan, atau justru mengalami kemunduran," kata Bamsoet.

Baca juga : Kembangkan Angkatan Kerja Indonesia, Pintar Luncurkan Platform Pendidikan

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kadin Indonesia ini menuturkan, potret indeks demokrasi Indonesia adalah realita dan tantangan yang harus disikapi dengan kedewasaan perspektif dan sikap kenegarawanan. Dinamika dan pasang surut dalam kehidupan demokrasi akan selalu mewarnai linimasa kehidupan berbangsa dan bernegara, karena akan selalu dihadapkan pada tantangan yang terus berubah.

"Yang tidak boleh berubah adalah komitmen dan determinasi kita untuk menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi sebagai rujukan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. Komitmen inilah yang harus terus menerus diperjuangkan untuk mencegah terjadinya regresi dalam kehidupan berdemokrasi. Antara lain dengan membangun semangat inklusivitas yang mampu menjangkau berbagai elemen masyarakat, menjaga dan melindungi kebebasan sipil secara bertanggung jawab, mendorong independensi peradilan dan penegakan supremasi hukum, serta meningkatkan partisipasi politik rakyat," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.