Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Puan Komitmen Perjuangkan Cuti Lahiran, Arzeti: Bentuk Apresiasi Bagi Perempuan
Jumat, 24 Juni 2022 19:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Komitmen Ketua DPR Puan Maharani mengawal frasa cuti melahirkan 6 bulan dalam Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA), terus menjadi perhatian publik.
Puan berharap, klausul cuti di dalam RUU ini nantinya dapat memaksimalkan tumbuh kembang anak pasca-lahir. Sehingga permasalahan seperti stunting (gizi kronis) dapat dihindari.
Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mengatakan, usulan tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap para perempuan di Indonesia.
Baca juga : Bank DKI Perkenalkan Aplikasi JakOne Artri Untuk Transaksi Sampah Online
Terutama, dalam rangka memberi kesempatan para ibu untuk mendidik dan merawat sang bayi secara maksimal.
"Sangat menghargai atas apresiasi untuk perempuan yang melahirkan dan diberikan kesempatan untuk bisa mendidik, merawat dan memberikan asi ekslusif untuk waktu cuti selama 6 bulan," kata Arzetti kepada awak media di Jakarta, Jumat (24/6).
Dirinya berharap, dengan jangka waktu itu dapat mencetak generasi masa depan dengan tumbuh kembang yang baik.
Baca juga : Ketua MPR Bamsoet Apresiasi Polri Dorong Percepatan Pemulihan Ekonomi
"Artinya, generasi ke depan adalah generasi emas. Di awal tumbuh kembangnya, pemerintah sudah sangat memberikan keleluasaan untuk total merawat," papar politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Bila tumbuh kembang dan gizi dapat terpenuhi dengan baik, Arzeti menyakini, permasalahan stunting yang terjadi di Indonesia lambat laun akan berkurang jumlahnya.
"Sangat yakin jika permasalahan yang terjadi terhadap anak-anak kita kemarin karena kurangnya waktu bagi ibu untuk memberikan hal terbaik. Momen emasnya ya di saat kelahiran," sebut dia.
Baca juga : Puan: Di DPR Kami Sedang Perjuangkan RUU Kesejahteraan Ibu Dan Anak
Dengan regulasi yang baik dan sudah dilakukan pemerintah, bisa menghadirkan generasi baik. Ini akan segera dirasakan untuk masa depan.
Seperti diberitakan, Ketua DPR Puan Maharani menyatakan komitmennya mendorong RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) rampung tahun ini. RUU ini sudah masuk dalam prolegnas prioritas tahun 2022.
RUU KIA menitikberatkan pada masa pertumbuhan emas anak atau golden age. Ini merupakan periode krusial tumbuh kembang anak yang kerap dikaitkan dengan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), sebagai penentu masa depan anak.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya