Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Puan: Di DPR Kami Sedang Perjuangkan RUU Kesejahteraan Ibu Dan Anak

Minggu, 19 Juni 2022 13:15 WIB
Ketua DPR Puan Maharani saat pembukaan Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat yang dilaksanakan dalam rangka Bulan Bung Karno 2022/Ist
Ketua DPR Puan Maharani saat pembukaan Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat yang dilaksanakan dalam rangka Bulan Bung Karno 2022/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) yang juga Ketua DPR Puan Maharani tengah memperjuangkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA). Sebab, kedekatan ibu dan anak sangatlah penting.

“Di DPR kami sedang memperjuangkan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak. Nantinya, ibu melahirkan itu cutinya Insya Allah dari 3 bulan jadi 6 bulan,” kata Puan saat pembukaan Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat yang dilaksanakan dalam rangka Bulan Bung Karno 2022.

Bertempat di Gedung Sekolah Partai PDIP di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6), Puan mengatakan, teknis pembuatan RUU itu akan dikomunikasikan lebih lanjut. Yang jelas, itu akan dibahas antara DPR dan Pemerintah.

Baca juga : Sawah Dihantam Banjir Bandang, Kementan Ingatkan Petani Sulbar Ikut AUTP

Menurut Puan, pihaknya memperjuangkan RUU itu karena melihat pentingnya kedekatan ibu dan anak sesudah dilahirkan.

“Cuti 3 bulan memang cukup, tetapi kalau bisa 6 bulan, kenapa tidak. Dan 3 bulan selanjutnya, apakah nanti itu WFH (Work From Home) tetap bekerja, tapi bersama bayinya. Ini penting. Sehingga kedekatan antara ibu dan anak bisa lebih dekat, bisa lebih memberikan ASI,” urai perempuan lulusan Universitas Indonesia itu.

Dengan RUU itu, Puan mengatakan, pihaknya juga menyasar peran ayah dalam mengurus serta membesarkan anak lebih diberikan. Para ibu juga akan bisa bekerja sembari mengurus anaknya. “Jadi kita dukung ya itu semua,” kata Puan.

Baca juga : Emak-emak Deli Serdang Deklarasikan Dukungan Buat Ganjar Pranowo

Sementara Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyatakan, Pemerintah berterima kasih kepada PDIP yang selalu memberikan perhatian yang luar biasa terhadap penanganan stunting, kesehatan ibu dan anak. Khususnya oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Ibu Megawati Soekarnoputri membuat buku yang luar biasa, ini adalah buku resep makanan baduta dan ibu hamil dari Ibu Megawati. Iya, luar biasa,” kata Hasto.

Kata Hasto, stunting bisa dikenali dengan orang yang pendek, walau orang pendek belum tentu stunting. Namun stunting memiliki setidaknya tiga kerugian.

Baca juga : USG Education dan Hope Tonjolkan Kearifan Lokal dan Alam Indonesia

Pada titik itulah pendidikan dan pemberdayaan para ibu dalam membesarkan anak, sangatlah penting. Karenanya, sesuai arahan Presiden Jokowi, anak stunting harus dicegah. Targetnya di tahun 2024 bisa mencapai 14 persen, dimana saat ini angkanya masih 24,4 persen.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.