DPR Minta Pemda Bantu Bangun Sekolah Terbakar Di Malang

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi X Fraksi PKB DPR RI Latifah Shohib minta Pemerintah Daerah membantu pembangunan kembali sekolah SDNU Yayasan Ma’arif Yang ludes terbakar, Selasa (16/7). 

“Prihatin tentu siswa tidak sekolah akibat bangunan masih rusak. Ini tentu perlu perhatian lebih dari pemerintah, khususnya pemda setempat,” jata Shohib, salah satu keluarga besar Ponpes Denanyar Jombang itu. 

Kebakaran yang diduga karena korsleting listrik itu Selain merusak bangunan juga meludeskan buku paket serta seragam sekolah. 

Baca juga : Akibat Gempa Bali, 24 Bangunan Rusak, Termasuk Pura Lokanantha

“Namanya juga musibah, semoga ada hikmahnya. Sekolah bisa lebih bagus terbangun dan lebih Nyaman untuk siswa dan guru dalam proses belajar mengajar” kata Anggota DPR Yang kembali terpilih itu.

Untuk sementara waktu , Shohib juga berharap ada relokasi sementara untuk proses belajar mengajar.  “Segera cari lokasi sementara agar proses belajar bisa berjalan normal sambil direnovasi“ pintanya. 

Para guru dan wali murid menurutnya,  tidak perlu khawatir, walaupun proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)  baru saja dimulai setelah libur panjang kenaikan kelas. 

Baca juga : Gerindra Tegaskan, Rekonsiliasi Tak Berarti Koalisi

“Saya selaku Anggota DPR Terpilih dapil Malang tentu tidak akan tinggal diam, kami suport agar proses KMB tetap berjalan , pembangunan bisa diperbaiki,” katanya di Gedung Kura-kura Senayan, Rabu (17/7). 

Ikhtiar pembangunan menurutnya, juga sudah bisa berjalan. ”Alhamdulillah Direktorat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI langsung merespon begitu di hubungi serta di tunjukan hasil sidak ke SD NU Bahrul Ulum Yang terbakar,,” katanya.

Diketahui Yayasan LP Ma'arif yang berada di Jalan Kolonel Sugiono, Kota Malang dilalap si jago merah pada Selasa (16/7)i sekitar pukul 02:25 WIB.

Baca juga : BPBD Malut Minta Pemkab Halmahera Selatan Segera Tetapkan Status Tanggap Darurat

Kebakaran itu menghanguskan kantin dan dapur yang memiliki luas area 3x6 meter. Kebakaran ini diduga akibat konsleting listrik yang berada di salah satu ruangan kelas. Hingga akhirnya api merembet sampai ke kantin dan dapur yayasan.(FIK)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.