Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Akibat Gempa Bali, 24 Bangunan Rusak, Termasuk Pura Lokanantha

Selasa, 16 Juli 2019 13:05 WIB
Pemuka agama Hindu tampak sedang memeriksa bagian Pura Lokanatha di Denpasar, Bali, yang rusak akibat gempa Selasa (16/7). (Foto: Antara)
Pemuka agama Hindu tampak sedang memeriksa bagian Pura Lokanatha di Denpasar, Bali, yang rusak akibat gempa Selasa (16/7). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gempa tektonik berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR) yang terjadi Selasa pukul 08.18 WITA di Selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara menyebabkan kerusakan 24 bangunan di sejumlah kabupaten/kota di
Bali.

Gempa 5,8 SR ini merupakan hasil pemutakhiran Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dari yang sebelumnya dinyatakan berkekuatan 6,0 SR.

"Berdasarkan hasil koordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota se-Bali via radio dan telepon, update hingga pukul 11.40 WITA, ada 24 bangunan yang dilaporkan mengalami kerusakan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin di Denpasar, seperti dikutip Antara, Selasa (16/7).

Baca juga : Pertama Kali, RI Jadi Tuan Rumah Angkutan Udara

Dijelaskan, gempa Selasa (16/7) pagi dirasakan di sembilan kabupaten/kota di Bali. Gempa itu, menurut data BPBD, menimbulkan kerusakan bangunan di Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Buleleng, dan Kota Denpasar.

Kerusakan paling banyak dilaporkan terjadi di Kabupaten Badung, tempat 20 bangunan dilaporkan rusak akibat gempa.

Bangunan yang rusak akibat gempa di Badung itu antara lain adalah Gapura ITDC Nusa Dua, SD Negeri 1 Ungasan, Kantor Camat Kuta, SD 11 Jimbaran, Hotel Mercure Nusa Dua, Alfamart di Jalan Bali Cliff No 48 Ungasan, SMPN 5 Kuta Selatan, SMPN 2 Ungasan, SMP Negeri 2 Kuta Selatan, dan Kantor Camat Kuta Selatan.

Baca juga : PGN Dan Pelindo III Bangun Terminal LNG di Tanjung Perak

Selain itu, gempa menimbulkan kerusakan rumah di Banjar Sukajati di Desa Taman Abiansemal, pelinggih (bangunan suci) Bapak Muada SDN 1 Ungasan dan SD 3 Ungasan, SDN 5 Dalung Kuta Utara, SDN 5 Ungasan, SDN 1 Tuban, SDN 2 Tuban, Gedung Serbaguna Desa Adat Tuban, Banjar Tuban Griya, dan Kantor Bea Cukai.

Gempa juga menyebabkan kerusakan Rumah Tahanan dan ornamen pada atap Gedung DPRD di Kabupaten Gianyar, serta menyebabkan rumah seorang warga di Desa Busungbiu, Kabupaten Buleleng, roboh.

Pura Lokanatha di kawasan Taman Kota Lumintang, Denpasar, juga beberapa bata merahnya lepas akibat gempa. "Sampai saat ini, belum ada laporan korban yang meninggal dunia akibat gempa," kata Rentin.

Baca juga : Hati-hati, Banyak KPK Gadungan Mau Gasak Harta Masyarakat

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi Selasa (16/7) pagi ini termasuk gempa berkedalaman menengah, yang diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

Hingga pukul 11.00 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya sembilan gempa susulan dengan magnitudo terbesar M=3.2 dan magnitude terkecil M=2.4 setelah gempa utama yang bermagnitudo 5,8. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.