Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pantau Korban Kanjuruhan, Basarah Terbang Ke Malang Hari Ini

Minggu, 2 Oktober 2022 10:44 WIB
Wakil Ketua MPR dan Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR dan Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sedih dan pilu. Itulah yang dirasakan Wakil Ketua MPR dan Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah merespons tragedi Kanjuruhan pasca laga Arema versus Persebaya, Sabtu (1/10) malam.

Anggota Komisi X DPR yang salah satunya membidangi pendidikan dan olahraga ini menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban meninggal dunia dan korban yang masih dirawat di beberapa rumah sakit di Malang Raya.

Bahkan sejak mendapat info pertama sesaat setelah kejadian, Basarah terus memantau hingga pagi ini (2/10). Ia pun terus memantau perkembangan lapangan melalui nupati dan jajaran Forkompimda Kabupaten Malang dan jaringannya di Malang secara detail.

"Saya akan terbang ke Malang siang ini untuk memantau langsung penanganan para korban meninggal dunia dan luka-luka oleh berbagai pihak terkait," ujar Ahmad Basarah.

Basarah juga mengajak semua pihak untuk lebih detail memperhatikan korban. Baik yang meninggal dunia maupun luka dan di rawat di rumah sakit atau pun yang di rumah. Termasuk memberikan support dan santunan pada keluarga korban. Baik yang meninggal maupun luka.

Baca juga : Ini Kronologi Tragedi Kanjuruhan Versi Polisi

"Supporting dan perhatian itu sangat penting bagi mereka," katanya.

Dia pun berharap semua pihak bergerak bersama di semua lini untuk menangani masalah ini. "Semua lini pemangku kepentingan atas masalah ini harus hadir dan kerja bersama," pinta Basarah.

Menurut Basarah, tragedi ini pemicunya bukan hanya soal buntut kekalahan Arema atas Persebaya semata. Bisa jadi karena profesionalitas persepakbolaan Indonesia. Karenanya perlu dilihat lebih detail dan intensif serta komprehensif. Dan untuk itu diperlukan semua lini bergerak cepat dan tepat.

Siapa saja? Kata Basarah lini yang berkaitan dengan olahraga seperti KONI, PSSI, asosiasi olahraga, DPR yang membidangi olahraga. Sedang lini lainnya adalah Polri dan aparat pemerintahan lainnya yang terkait dengan tragedi itu.

"Semua harus bekerja sama secara detail dan profesional," ujarnya wakil rakyat daerah pemilihan Malang Raya itu.

Baca juga : Puan Bacakan Ikrar Di Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Dia juga berpesan semua lini itu harus saling bahu membahu menyelesaikan problem persepakbolaan secara menyeluruh dan detail.

"Duduk bareng dan melakukan evaluasi secara menyeluruh," kata Ketua DPP PDI Perjuangan itu.

Basarah meyakini, bahwa masyarakat dan Aremania memiliki karakter dan kultur yang damai. Mereka tidak suka dengan kekerasan.

"Aremania pernah menjadi suporter terbaik nasional. Itu membuktikan bahwa Aremania suka damai, tidak suka kekerasan," ujar Basarah.

Karenanya, dia yakin bahwa dengan kultur dan karakter masyarakat Malang dan Aremania, masalah ini bisa segera selesai. Apa langkah terdekat yang paling penting?

Baca juga : Ini Pernyataan Lengkap Kedubes Iran, Soal Meninggalnya Mahsa Amini

Kata Basarah, hari ini yang paling penting adalah melakukan recovery secepatnya khususnya kepada korban meninggal dunia maupun yang luka-luka dengan menggunakan semua sumber daya yang ada.

"Harus bersama-sama. Harus saling support dan saling menguatkan. Saya juga berharap agar Aremania dan warga Malang akan bisa melewati trauma ini dan mengambil hikmahnya," tutup Ahmad Basarah. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.