Dark/Light Mode

Ini Pernyataan Lengkap Kedubes Iran, Soal Meninggalnya Mahsa Amini

Jumat, 30 September 2022 17:00 WIB
Aksi demo atas meninggalnya aktivis Mahsa Amini di Iran sejak 13 September lalu, dilaporkan telah merenggut sedikitnya 83 nyawa. (Foto: Net)
Aksi demo atas meninggalnya aktivis Mahsa Amini di Iran sejak 13 September lalu, dilaporkan telah merenggut sedikitnya 83 nyawa. (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Iran di Indonesia memberikan penjelasan, terkait peristiwa meninggalnya seorang wanita Kurdi bernama Mahsa Amini, yang memicu gelombang protes di negara yang dipimpin Presiden Ebrahim Raisi.

Demonstrasi di Iran terjadi di 80 kota sejak 13 September, usai kematian Amini, yang diberitakan sempat ditangkap polisi moral Iran, karena mengenakan pakaian yang tak sesuai.

Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) mengungkap, sedikitnya 83 orang tewas dalam dua pekan terakhir gelombang demo tersebut. 

"Ini adalah hal yang membuat pemerintah dan masyarakat Republik Islam Iran bersedih. Kami ingin menggunakan kesempatan ini, untuk sekali lagi mengungkapkan belasungkawa dan simpati yang sedalam-dalamnya, kepada keluarga yang ditinggalkan," demikian pernyataan resmi Kedutaan Besar Iran untuk Indonesia, yang diterima RM.id, Jumat (30/9).

Mengingat kejadian ini mengundang perhatian masyarakat yang luas di berbagai negara dunia, termasuk Indonesia, maka kami menganggap perlu untuk menyampaikan beberapa poin yang menjelaskan perkembangan yang sesungguhnya, sesuai dengan fakta di lapangan," imbuh pernyataan tersebut.

Berikut poin-poin penting yang disampaikan Kedutaan Besar Iran untuk Indonesia, terkait kasus Mahsa Amini:

Baca juga : Ketua MPR: Tunggu Hingga Ada Kepastian Hukum

1. Setelah peristiwa meninggalnya Mahsa Amini, beberapa tim investigasi dan pencari fakta khusus dibentuk untuk mengklarifikasi semua aspek insiden ini dan menemukan kebenaran.

Tim yang dibentuk di berbagai badan dan lembaga Republik Islam Iran itu antara lain adalah tim investigasi yang dibentuk oleh Menteri Dalam Negeri sesuai Perintah Presiden; tim penyelidikan yang dibentuk oleh Jaksa Agung kota Tehran; tim penyelidikan lain yang dibentuk oleh Badan Administrasi Kehakiman Provinsi Teheran; tim penyidik yang terdiri dari para ahli yang dibentuk oleh Badan Kepolisian Forensik; dan tim pencari fakta yang dibentuk oleh Parlemen Republik Islam Iran.

2. Tim-tim investigasi ini telah mulai bekerja sesuai dengan misi dan tujuan masing-masing. Untuk menghasilkan penyelidikan yang cepat, adil, tidak memihak, efektif dan independen atas insiden kematian Mahsa Amini.

Termasuk, dengan melakukan penelitian lapangan dan eksperimen ilmiah, meninjau catatan medis, meminta keterangan orang-orang dan pihak-pihak yang relevan, serta meninjau rekaman CCTV.

Secara terpisah, hasil investigasi dan pencarian fakta oleh tim-tim tersebut akan diserahkan kepada Otoritas Kehakiman Iran.

3  Berbagai pejabat Republik Islam Iran juga telah mengeluarkan perintah dan instruksi, agar lembaga-lembaga terkait menindaklanjuti peristiwa ini secara akurat, cepat dan transparan, antara lain:

Baca juga : Jadi Korban Kecelakaan Beruntun Di Brebes, Putra Jamintel Meninggal

• Yang Mulia Dr. Ebrahim Raisi, Presiden Republik Islam Iran menyatakan belasungkawa dan simpati melalui saluran telepon, kepada keluarga Mahsa Amini.

Dia menegaskan, pihaknya telah menugaskan badan-badan terkait di Iran untuk segera menyelidiki kejadian ini.

Lebih lanjut, Presiden Raisi telah memerintahkan Menteri Dalam Negeri untuk segera melakukan investigasi yang tepat dan akurat, mengenai penyebab insiden meninggalnya Mahsa Amini.

• Yang Mulia Mohseni Eje’i, Kepala Kekuasaan Yudikatif Republik Islam juga meminta agar jajarannya menindaklanjuti peristiwa ini dengan cermat.

Yang Mulia Eje’i menugaskan kepada Badan Kepolisian Forensik Iran untuk menyelidiki sebab kematian Mahsa Amini, secara hati-hati dan teliti.

Dia juga telah memerintahkan Otoritas Kehakiman untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan mendalam, terhadap seluruh CCTV umum dan pribadi pada lokasi kejadian ini.

Baca juga : Wagub Riza Patria Sampaikan Duka Mendalam Atas Meninggalnya Azyumardi Azra

4. Dalam berbagai pemberitaan media-media Barat maupun pernyataan Penjabat Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, disampaikan tuduhan bahwa Mahsa Amini diserang dan dipukuli di kepala.

Kesimpulan seperti ini masih terlalu dini untuk disampaikan,  mengingat investigasi dan penyelidikan masih berlangsung.

Kesimpulan yang dituduhkan oleh mereka, merupakan sebuah tindakan provokatif dan tidak beralasan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.