Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pengacara Benarkan Lukas Enembe Kerap Main Judi Meski Sakit

Senin, 26 September 2022 15:12 WIB
Lukas Enembe. (Foto: Ist)
Lukas Enembe. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kuasa Hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Aloysius Renwarin tak membantah kliennya kerap bolak balik ke luar negeri untuk bermain judi. Menurut Aloysius, bermain judi merupakan salah satu hiburan bagi Lukas Enembe.

"Selama itu di Singapura, beliau (Lukas Enembe) bilang betul. Karena sambil bermain (judi kasino) saja, hiburan," ujar Aloysius di kantor perwakilan Provinsi Papua di Jakarta Selatan, Senin (26/9).

Menurut Aloysius, Lukas Enembe kerap mencari hiburan saat tengah sakit. Namun Aloysius membantah dugaan kliennya bermain judi kasino menggunakan uang negara hingga miliaran rupiah.

Baca juga : Berdalih Sakit, Lukas Enembe Tak Hadiri Pemeriksaan KPK

"Ketika dia sakit, dia cari hiburan, dia main judi, apa namanya, game itu, di Singapura. Tetapi bukan berarti dengan uang jumlah besar. Santai-santai ketika dia sakit cari refreshing, gitu," bebernya. 

Namun kini Lukas Enembe mangkir dari panggilan pemeriksaan tim penyidik KPK dengan alasan sakit. Sejatinya Lukas diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi pelaksaan proyek yang bersumber dari APBD Papua.

Kuasa hukum Lukas Enembe lainnya, Stefanus Roy Rening mengklaim kliennya masih dalam kondisi sakit.

Baca juga : Anggota MRP Minta Lukas Enembe Patuhi Proses Hukum

"Menyangkut kondisi kesehatan pak Gubernur, kami tanya ke dokter kondisi dia menurun, kaki sudah mulai bengkak. Jadi kalau dipijak, cairan sudah tidak bagus," ujar Stefanus, di Kantor Perwakilan Provinsi Papua di Jakarta Selatan, Senin (26/9).

Menurut Stefanus, sejak 2018 Lukas Enembe sudah mengalami penyakit komplikasi. Bahkan, Stefanus menyebut kliennya sampai empat kali terserang stroke. Dia berharap kliennya tak alami struk yang kelima kalinya.

"Ada gejala sakit ginjal, jantung bocor, tekanan darah tinggi dan diabetes. Tekanan terlalu berat berpotensi menimbulkan struk yang ke lima kali," beber Stefanus.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.