Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Legislator PKS Soroti Kelangkaan Vaksin Meningitis

Senin, 3 Oktober 2022 08:47 WIB
Vaksin meningitis
Vaksin meningitis

RM.id  Rakyat Merdeka - Kelangkaan vaksin meningitis masih terjadi di berbagai daerah. Akibatnya, ratusan calon jamaah umrah di berbagai kota gagal berangkat karena belum bisa mendapatkan vaksin meningitis.

Menanggapi itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR, Kurniasih Mufidayati meminta Pemeirntah memenuhi janji pengadaan vaksin meningitis pada awal Oktober, seperti yang disampaikan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Di mana akan tersedia 250 ribu vaksin meningitis yang bisa digunakan oleh jamaah umrah. 

“Kami minta pastikan awal Oktober sudah tersedia sebab keberangkatan calon jamaah umrah ini sudah pasti dari sisi tanggal dan jadwal sebab terkait tiket dan akomodasi," ujar Kurniasih dikutip dpr.go.id dalam Sabtu (1/10).

Baca juga : Update Korban Tragedi Kanjuruhan: 180 Meninggal Dunia

Kurniasih menegaskan, perlu percepatan dalam hal distribusi ke seluruh wilayah Indonesia ketika rencana pengadaan vaksin untuk awal Oktober 2022 sudah tersedia. 

"Lakukan percepatan distribusi karena ini sudah tahap kondisi tidak biasa. Jangan lagi menggunakan pola biasa, wajib ada akselerasi," katanya.

Politisi dari F-PKS ini juga meminta agar Kemenkes mengusut beberapa temuan dari harga vaksin meningitis yang melambung seiring langkanya vaksin tersebut. 

Baca juga : Peringati Hari Rabies Sedunia, Kementan Vaksinasi Hewan Gratis

"Ada temuan dari asosiasi Umrah jika di lapangan ada oknum tenaga kesehatan yang menawarkan merek lain dengan harga dua kali lipat dari aturan yang ada. Ini juga harus diusut agar dalam kondisi sulit tidak ada oknum yang bermain," paparnya. 

Ia menyebut, kejadian ini menjadi bahan untuk melakukan evaluasi terhadap syarat vaksin meningitis sebagai syarat perjalanan umrah. Sebab ada laporan dari Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief yang menyebut vaksinasi meningitis tidak lagi jadi syarat oleh Saudi, melainkan hanya anjuran.

"Sementara ada pernyataan dari Kemenkes kewajiban vaksinasi meningitis bagi calon jamaah umrah karena kewajiban dari Saudi. Ini harus dilakukan pembicaraan bersama dengan tujuan memberikan yang terbaik dan kemudahan bagi calon jamaah umrah," tegasnya.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.