Dark/Light Mode

Bamsoet Gandeng Paguyuban Marga Tionghoa Pererat Persatuan

Kamis, 13 Oktober 2022 12:25 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (ketiga kanan) menerima Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), di Jakarta, Kamis (13/10). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (ketiga kanan) menerima Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), di Jakarta, Kamis (13/10). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) akan menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar MPR, November 2022. Politisi yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan, komitmen kebangsaan warga keturunan Tionghoa dalam NKRI tidak perlu diragukan. Bahkan, sejak perjuangan kemerdekaan, warga Tionghoa telah turut andil berjuang bersama berbagai elemen bangsa lainnya. Tidak heran jika dalam daftar pahlawan Indonesia, terdapat warga keturunan Tionghoa. Antara lain seperti Tjia Giok Thwam, Lie Eng Hok, Ferry Sie King Lien, Liem Koen Hian, dan John Lie.

"PSMTI merupakan organisasi kemasyarakatan suku Tionghoa warga Negara Kesatuan Republik Indonesia tingkat nasional yang berdiri sejak 28 September 1998, yang telah tersebar di 31 provinsi serta 300 kota/kabupaten se-Indonesia. Keberadaannya terbukti telah berkontribusi dalam menjaga persatuan dan kerukunan bangsa Indonesia," ujar Bamsoet, usai menerima pengurus PSMTI, di Jakarta, Kamis (13/10).

Baca juga : SDM Berperan Penting Dalam Wujudkan Tujuan Pemerintahan

Pengurus PSMTI yang hadir antara lain, Ketua Umum Wilianto Tanta, Dewan Penasehat Ricky Suharlim, dan para Wakil Ketua Umum antara lain Henry Husada, Rudi Rusdiah, Darius Prawiso, dan Johnny Situwanda.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, para pendiri bangsa yang tergabung dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) maupun Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), terdiri dari beragam etnis dan agama. BPUPKI yang dibentuk pada 1 Maret 1945, terdiri dari 63 anggota yang berasal dari 40 orang etnis Jawa, 7 orang Sunda, 4 orang Tionghoa, 3 orang Padang, 2 orang Madura, 1 orang Batak, 1 orang Indo-Belanda, 1 orang Arab, 1 orang Banten, 1 orang Lampung, 1 orang Ambon, dan 1 orang Minahasa.

Baca juga : Bamsoet Puji Gelaran Charity Golf Tournament 2022

"Dari segi pemeluk agama, 55 orang Muslim, 8 orang non-Muslim yang terdiri dari Tionghoa, Budha, dan Kristen. Merekalah yang turut melahirkan Pancasila, pada 1 Juni 1945," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, menyambut Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, PSMTI harus menjadi kekuatan sosial bangsa Indonesia yang membantu pemerintah menciptakan kondusifitas sosial masyarakat. Sehingga Pemilu dan Pilkada sebagai pesta demokrasi rakyat untuk memilih pemimpin, tidak boleh lagi disalahgunakan menjadi ajang memecah belah bangsa.

Baca juga : Besok Lawan Singapura, Timnas Wanita Mau Perbaiki Peringkat FIFA

"Sekaligus memetakan berbagai potensi konflik maupun kerawanan di berbagai daerah dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Mengingat gesekan maupun konflik horizontal mungkin saja tidak terhindarkan, karena itu kita harus antisipasi sedini mungkin," jelas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.