Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
PSSI Gelar Fun Football
Sepak Bola BerjalanDi Tengah Duka Lho
Jumat, 21 Oktober 2022 07:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Senayan menilai pertandingan fun football yang digelar pengurus PSSI dan Presiden FIFA Gianni Infantino di Stadion Madya, Jakarta, pada Selasa (18/10) kurang tepat. Sebab, pertandingan tersebut dihelat di tengah duka tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 133 orang.
“Sebetulnya fun football kurang tepat saat ini. Mestinya bisa dilakukan kegiatan yang bersifat empati kepada korban,” ujar Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf dalam keterangannya, kemarin.
Dede menyarankan PSSI dan bos FIFA menggelar kegiatan sosial dan melakukan kunjungan ke stadion-stadion di Indonesia guna memverifikasi keamanan standar FIFA. “Sebagai bukti kesungguhan kita terhadap dunia sepak bola,” tandasnya.
Baca juga : Sepak Bola Kita Bakal Aman Dan Menghibur
Selain itu, Dede mendorong Presiden Jokowi segera menindaklanjuti rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan. Pemimpin tertinggi di Indonesia itu seharusnya bisa mengeluarkan kebijakan sebagai hak prerogatif presiden. Termasuk soal Ketum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule yang diminta mundur dari jabatannya.
“Jangan sampai temuan TGIPF ini hanya berupa paper works saja yang kemudian tidak ada lanjutannya, jadi harus dilaksanakan,” tegas mantan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) ini.
Dede mengatakan, dari pihak kepolisian, TNI, hingga PT LIB selaku pengelola liga sudah ditemukan yang bersalah dan menjadi tersangka. Kini tinggal dari PSSI yang bertanggung jawab. “Jika hasil temuan tersebut menyarankan Ketum PSSI dan para Exco mundur, maka hal itu perlu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab,” tandasnya.
Baca juga : PDIP Gelar FGD, Siapkan Peta Jalan Pembangunan Nasional
Presiden Jokowi, kata Dede, bisa memutuskan untuk ‘memecat’ Iwan Bule dari Ketum PSSI dan jajarannya. Caranya, Jokowi tinggal berbicara dengan FIFA untuk mengganti para pengurus PSSI yang dianggap bertanggung jawab dalam Tragedi Kanjuruhan.
Dia menekankan, pimpinan tertinggi di Indonesia itu namanya presiden bukan FIFA. “Ketika bisa berbicara kepada FIFA untuk tidak memberikan sanksi, presiden pun bisa bicara kepada FIFA agar PSSI ini sebaiknya diganti,” saran dia.
Lebih lanjut, Dede meminta agar Pemerintah melakukan audit investigasi keuangan penyelenggaraan sepak bola di Tanah Air. Sebab, ini industri sepak bola Indonesia telah menjadi bisnis dengan perputaran uang hingga ratusan miliar rupiah. “Tapi kalau saya tanya klub-klub, rata-rata dapatnya kecil,” kata dia.
Baca juga : Jaksa: Ada Ajudan Todongkan Senjata Ke Ferdy Sambo Usai Dengar Suara Tembakan
Sementara, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi mengatakan fun football dengan FIFA sesuai dengan keinginan Presiden FIFA Gianni Infantino. “Hal ini memang kami sampaikan ke Presiden FIFA (Infantino) bahwa ada Tragedi Kanjuruhan, bagaimana dengan fun football yang nanti kita mainkan?” kata Yunus.
Presiden FIFA bilang, apapun bisa terjadi, tapi sepak bola tetap harus jalan karena sesungguhnya olahraga itu menyenangkan semua pihak. “Sepak bola itu untuk sebuah kegembiraan, bahwa sepak bola itu untuk menyenangkan orang,” ucap Yunus menirukan ucapan Infantino.
Terkait anggapan publik bahwa PSSI dan FIFA tidak memiliki empati, Yunus mengatakan PSSI turut berduka dan berbelasungkawa. “Kita paham bahwa harus berbelasungkawa, tetapi kita juga harus berharap sepak bola juga tetap harus berjalan. Itu pernyataan beliau (Infantino) ke kami,” tutupnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya