Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bahlil Ajak Semua Pihak Jaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi

Kamis, 10 November 2022 23:25 WIB
Menteri Investasi Dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. (Foto: Ist)
Menteri Investasi Dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengajak, semua pihak harus turut menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang baik untuk menghadapi tahun yang kelam pada 2023.

"Kita ke depan akan masuk tahun politik, kalau tidak mampu kita kelola dengan baik, bukan berarti tidak mungkin kita akan jadi salah satu yang antre jadi pasien (IMF),” ujar Bahlil dalam konferensi pers Investasi Terus Tumbuh Topang Pertumbuhan Ekonomi yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis (10/11).

Menurut dia, cukup pengalaman kelam tahun 98 ekonomi Indonesia lumpuh, butuh waktu lama untuk bangkit. Menurut dia, saat ini momentum untuk pertahankan ekonomi.

Baca juga : Bahlil: Inflasi Kita Terbaik Setelah China, Tapi Pertumbuhan Ekonomi Paling Moncer

Bahlil menuturkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,72 persen pada triwulan III-2022 merupakan yang terbaik, khususnya di antara negara-negara G20. Selain pertumbuhan ekonomi yang tumbuh tinggi, inflasi juga mampu terjaga di bawah 6 persen, sebesar 5,71 persen pada Oktober 2022.

Bahlil bahkan mengatakan, atas capaian Indonesia itu, banyak negara yang mencoba untuk melakukan crosscheck langsung. Hal itu lantaran Indonesia dinilai bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi di tengah harga minyak dunia yang belum terlalu membaik dan kenaikan suku bunga bank sentral AS.

"Dibanding negara lain, saya tidak bermaksud katakan kita lebih baik, tapi inflasi kita kedua terbaik setelah China. Kalau pertumbuhan ekonomi, aku yakin kita terbaik dibandingkan dengan negara-negara G20," katanya.

Baca juga : Pemerintah Kudu Kerja Ekstra Demi Pertumbuhan Ekonomi 5,3 Persen

Kendati demikian, Bahlil meminta, semua pihak tidak boleh terbuai. Pasalnya, capaian pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu berdasarkan capaian di periode yang sama di 2021 di mana kala itu pertumbuhan ekonomi terkontraksi 3,49 persen.

Ia juga mengingatkan, ekonomi Indonesia maupun global tahun depan masih berada dalam ketidakpastian. Ekonomi global akan melambat karena banyak negara yang masuk kondisi resesi. Begitu pula banyak negara yang tengah antre untuk bisa mendapatkan bantuan IMF.

Karena itu, Bahlil pun menegaskan, perlu adanya kestabilan di berbagai sisi, mulai dari keamanan, politik hingga kebijakan yang berkelanjutan. Jadi jangan euforia seolah-olah sudah tidak ada tantangan. 

Baca juga : Ketua MPR Ajak Pengusaha Muda Alumni Trisakti Bangun Ekonomi Nasional

“2023, saya berani taruhan, bahwa ekonomi kita, ekonomi global, tidak akan sebaik 2022, kalau tidak mampu kita pastikan stabilitas,” ujarnya.

Menurut dia, ekonomi di 2023 akan baik kalau ada jaminan stabilitas, stabilitas politik, stabilitas keamanan maupun stabilitas kebijakan yang kontinu. “Jadi jangan sampai kita terbuai,” katanya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.