Sudah 4 Hari, Kebakaran Hutan di Ciremai Harus Segera Dipadamkan

RM.id  Rakyat Merdeka - Kebakaran hutan tidak hanya terjadi di Kalimantan dan Sumatera. Kebakaran juga terjadi di Taman Nasional Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kebakaran itu sudah terjadi selama 4 hari terakhir dan luas area yang terbakar diperkirakan mencapai 380 hektare.

Melihat kondisi ini, Ketua DPR, Bambang Soesatyo, mendorong instansi-instansi terkait untuk bergerak cepat. Agar kebakaran tersebut dapat segera diatasi.

Baca juga : Bamsoet: RUU KKS Harus Mampu Tangkal Ancaman Siber Multidimensional

"Kami mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terdiri dari Manggala Agni, TNI, Kepolisian, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk terus berupaya melakukan pemadaman pada lahan yang terbakar dan segera melokalisir titik api. Guna mencegah meluasnya wilayah hutan yang terbakar," ucap politisi yang akrab disapa Bamsoet ini, di Jakarta, Senin (12/8).

Dia juga mendorong Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk melakukan modifikasi cuaca dengan membuat hujan buatan. Hal ini sebagai upaya untuk mempercepat penanggulangan kebakaran hutan dan penyebaran titik api.

Baca juga : Momen Idul Adha, OSO Ajak Masyarakat Indonesia Bersatu

Selama ini, kata Bamsoet, karena adanya kendala cuaca, tim tidak bisa mengoperasikan helikopter water bombing. Alhasil, upaya pemadaman dilakukan secara manual.

"Kepada BPBD bersama tim gabungan, untuk terus melakukan evakuasi semua pendaki yang masih berada di jalur-jalur pendakian. Sebab, masih ada pendaki di jalur Palutungan yang belum dievakuasi," ucapnya.

Baca juga : Momen Idul Adha, Oesman Sapta Bagikan 50 Rumah di Kampung Halamannya

Untuk masyarakat sekitar gunung dan para pendaki gunung, Bamsoet mengimbau untuk menaati dan mengikuti arahan dari petugas terkait penutupan jalur pendakian Taman Nasional Gunung Ciremai pada empat jalur pendakian. "Guna menghindari adanya korban jiwa," tandasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.