Dark/Light Mode

Pembangunan Perikanan Berkelanjutan Dorong Indonesia Jadi Poros Maritim Dunia

Kamis, 1 Agustus 2019 20:51 WIB
Ketua DPR, Bambang Soesatyo memukul gong dalam Seminar Nasional Road Map Pembangunan Perikanan Nasional 2020-2024, di Jakarta, Rabu (31/7). (Foto: Istimewa)
Ketua DPR, Bambang Soesatyo memukul gong dalam Seminar Nasional Road Map Pembangunan Perikanan Nasional 2020-2024, di Jakarta, Rabu (31/7). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Bambang Soesatyo menegaskan, Indonesia memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar. Indonesia punya keunggulan aspek geografis berupa Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) seluas 2,8 juta km2.

Selain itu, Indonesia juga punya potensi kewilayahan berupa luas perairan pedalaman dan perairan kepulauan yang mencapai 3,1 juta km2, luas laut teritorial 290 ribu km2, luas zona tambahan 270 ribu km2, luas landas kontinen 6,4 juta km2, luas NKRI (darat + perairan) 8,3 juta km2, dan panjang garis pantai 108,000 km.

Kesemua itu, kata politisi yang akrab disapa Bamsoet, menjadi kekuatan bangsa Indonesia dalam mewujudkan diri menjadi poros maritim dunia. Semua potensi itu harus bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya, untuk kemakmuran bangsa Indonesia

Baca juga : Indonesia-AS Terus Promosikan Nilai-nilai Demokrasi dan Pluralisme

"Dengan berkah sebagai negara maritim, potensi sektor perikanan menjadi penunjang bagi bangsa Indonesia untuk menjadikan laut sebagai masa depan bangsa. Sebagai gambaran, stok ikan nasional kita sangat melimpah. Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat stok ikan nasional pada tahun 2015 sebesar 7,3 juta ton. Kemudian meningkat di 2016 menjadi 9,93 juta ton, meningkat kembali di 2017 mencapai 12,541 juta ton," ujar Bamsoet saat menjadi Keynote Speaker Seminar Nasional Road Map Pembangunan Perikanan Nasional 2020-2024, di Jakarta, Rabu (31/7).

Untuk mewujudkan pembangunan perikanan nasional yang berkelanjutan serta menjaga stok ikan, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini memaparkan, ada dua aspek yang perlu diperhatikan.

Pertama, menyangkut pengelolaan perikanan dengan menggambarkan tentang pemanfaatan perikanan yang lestari untuk pangan. Kedua, menciptakan ekosistem laut yang sehat dan produktif, dengan menggambarkan perlindungan dan konservasi perairan.

Baca juga : Komisi III DPR Dorong KejatiĀ NTT Bekerja ProfesionalĀ 

"Selain itu, DPR juga berharap agar pembangunan berkelanjutan sektor perikanan, tidak hanya mencukupi kebutuhan konsumsi domestik saja. Tetapi juga memiliki nilai tambah yang tinggi dan kompetitif, karena dihasilkan dari sumber yang terjaga dan berkelanjutan," tutur Bamsoet.

Dia juga mengingatkan, perubahan iklim sangat mempengaruhi pembangunan berkelanjutan sektor perikanan dan kelautan. Ancaman perubahan iklim dan kenaikan suhu laut, akan mempengaruhi arus migrasi ikan dan stok ikan. 

"Peran pemerintah, akademisi, praktisi, riset dan sains sangat dibutuhkan untuk memberikan solusi dalam meminimalisir ancaman perubahan iklim tersebut. Kita memang tak bisa melawan alam, namun kita bisa menciptakan keseimbangan alam," tandas Bamsoet.

Baca juga : Jaga Kedaulatan Bangsa, Koopssus TNI Harus Siaga Tangkal Serangan di Dunia Maya

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini juga berharap, pembangunan perikanan nasional Indonesia dapat dikembangkan dengan mempertimbangkan kesehatan ekologi, serta meminimalkan gangguan yang menghambat keanekaragaman, struktur, dan fungsi ekosistem. Selain itu, juga dikelola dan dioperasikan secara adil dan bertanggung jawab. Sesuai hukum dan peraturan lokal, nasional, dan internasional.

"Ini akan menguntungkan para nelayan lokal, karena hasil tangkapan mereka meningkat, yang pada gilirannya juga meningkatkan konsumsi ikan nasional. Saat ini, produksi perikanan tangkap laut Indonesia mencapai 6,7 juta ton, dengan konsumsi nasional 50,69 kg per kapita. Ke depan, akan terus kita tingkatkan agar produksi mencapai 10 juta ton lebih dan konsumsi mencapai 90 kg per kapita," pungkas Bamsoet. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.