Kinerja Menteri ESDM Top

 Sebelumnya 
Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan, Ke­menterian ESDM selalu menya­jikan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi Pemerintah. Dan selama 7 tahun ber­turut-turut memperoleh predikat WTP dari BPK. “Kami terima kasih kepada Komisi VII DPR karena hal ini tidak lepas dari dukungan bapak-ibu sekalian,” ujar Menteri Arifin.

Arifin juga melaporkan, realisasi PNBP yang dicapai dari Kementerian ESDM selalu me­lebihi target. Capaian PNBP pada tahun 2020 dari kementerian yang berurusan mayoritas dengan energi ini, sebesar Rp 36.393 triliun, melebihi 110 persen dari target yang ditetap­kan sebesar Rp 33.067 triliun.

Sementara tahun 2021, capaian PNBP naik dua kali lipat menjadi Rp 78,650 triliun dari tahun sebelumnya, atau mening­kat 192 persen dari target sebesar Rp 40.885 triliun. Sementara di tahun 2022, PNBP ESDM meningkat sigifikan hingga 423 persen, atau Rp 187,189 triliun dari target 44,276 triliun.

Baca juga : Agus Gumiwang Dipuji DPR

Pada tahun 2023, realissasi PNBP Kementerian ESDM sam­pai 28 Agustus telah mencapai Rp 123,09 triliun atau 115 persen dari target, Rp 86,738 triliun. “Jadi realisasi PNBP selalu me­lebihi target Lima tahun terakhir menacapai 110 persen sampai 423 persen,” ungkapnya .

Sementara dari anggaran Ke­menterian ESDM, dari tahun 2018 sampai 2022 berada pada kisaran Rp 4,8 triliun sampai 6,6 triliun. Pada tahun 2022, realisasi pelaksanaan anggaran mencapai Rp 5,6 triliun, atau 97,4 persen dari pagu sebesar Rp 5,7 triliun.

Menteri Arifin juga memasti­kan pihaknya telah menindaklanjuti seluruh rekomendasi BPK dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) ta­hun 2022. Rekomendasi terse­but, pertama, terkait potensi penerimaan negara dari Jami­nan Kesungguhan dan Denda Administrasi Keterlambatan Pembangunan Fasilitas Pemur­nian yang belum dapat diukur nilainya. “Kementerian ESDM telah menindaklanjuti, namun masih belum sesuai rekomendasi BPK,” ujarnya.

Baca juga : Raih 7 WTP, Komisi Energi DPR Puji Kinerja Kementerian ESDM

Menteri Arifin menjelaskan, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) telah menindaklanjuti Surat Tagihan Penempatan Jaminan Kesungguhan kepada 12 badan usaha rekomendasi ekspor mineral logam. Saat ini, ada tiga badan usaha yang telah menempatkan sebagian jaminan kesungguhan namun masih be­lum lunas, dan sembilan badan usaha belum menempatkan jaminan kesungguhan.

“Total kewajiban penempa­tan jaminan kesungguhan adalah sebesar 506,57 juta dolar Amerika Serikat (AS) dan dibayarkan 56,92 juta dolar AS se­hingga sisanya masih ada 449,65 juta dolar AS,” sebutnya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu 3/9/2023 dengan judul Raih WTP Tujuh Kali Berturut-turut, Kinerja Menteri ESDM Top

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.