Dark/Light Mode

Bamsoet Ajak Tokoh Lintas Agama Banjarnegara Tebarkan Pesan Damai di Pemilu 2024

Selasa, 6 Februari 2024 10:59 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) mengikuti Ngobrol Perkara Iman (NGOPI) Lintas Agama, di Banjarnegara, Selasa (6/2). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) mengikuti Ngobrol Perkara Iman (NGOPI) Lintas Agama, di Banjarnegara, Selasa (6/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan, dengan jumlah penduduk lebih dari 273 juta jiwa, terdiri dari 1.340 suku yang memiliki 733 bahasa, serta menganut 6 agama serta puluhan aliran kepercayaan, menjadi faktor sosiologis yang menempatkan tingkat heterogenitas bangsa Indonesia sangat tinggi. Ditambah posisi geografis yang strategis dalam lalu lintas kemaritiman, telah menempatkan bangsa Indonesia sebagai magnet bagi berbagai kepentingan global.

"Hal ini sekaligus menempatkan kita pada posisi yang rentan dari ancaman perpecahan. Karena itu, merawat persatuan dan kesatuan bangsa agar tidak bisa diadu domba dan dipecah belah, merupakan sebuah keharusan. Terutama dalam menghadapi Pemilu 2024, di sisa masa kampanye yang hanya beberapa hari lagi," ujar Bamsoet, dalam kunjungan hari ke-20 di Dapil VII Jawa Tengah saat mengikuti Ngobrol Perkara Iman (NGOPI) Lintas Agama, di Banjarnegara, Selasa (6/2).

Baca juga : Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Banjarnegara Sukseskan Pemilu 2024

Hadir para tokoh agama Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu dan Budha, antara lain Gus Hayat (Islam), Pendeta Yakobus dan Pendeta Lukas (Kristen Protestan), Yeppy (Hindu) dan Swastika (Budha).

Ketua DPR ke-20 ini mengingatkan, Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 yang sudah semakin dekat, harus disambut dengan suka cita sebagai pesta demokrasi rakyat. Jangan sampai pesta tersebut berubah menjadi bencana dan bergeser menjadi konflik horizontal karena dimanfaatkan oleh segelintir pihak untuk menyebar hoaks dan memecah belah bangsa hanya karena kepentingan kekuasaan golongannya saja.

Baca juga : Survei SPIN: Elektabilitas PSI Dan Gelora Naik Jelang Pencoblosan Pemilu 2024

"Para pemuka agama diharapkan dapat memanfaatkan setiap momentum acara keagamaan, sebagai sarana untuk menebar pesan-pesan perdamaian. Menggugah semangat persaudaraan dan persatuan, serta mewakafkan dirinya sebagai fasilitator untuk menyebarluaskan nilai-nilai kebajikan, demi terwujudnya harmoni dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," ucap Bamsoet.

Wakil Ketua Umum FKPPI ini menerangkan, mewujudkan kehidupan yang damai adalah pesan universal, yang dimuliakan dan dijunjung tinggi oleh setiap agama. Kedamaian adalah keniscayaan bagi setiap umat untuk dapat hidup berdampingan.

Baca juga : Bamsoet Ajak Kader Pemuda Pancasila Rangkul Pemilih Muda di Pemilu 2024

"Kedamaian bukanlah sesuatu yang 'given'. Kedamaian dan kerukunan harus dihadirkan sebagai komitmen kolektif serta diwujudkan dalam langkah implementatif," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.