Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Fit and Proper Test Calon Kapolri
Idham Azis: Radikalisme Tak Identik dengan Islam
Rabu, 30 Oktober 2019 16:41 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Calon Kapolri, Komjen Idham Azis, mengatakan bahwa radikalisme tidak bisa diidentikkan agama mana pun. Termasuk Islam. Radikalisme itu oknum atau mungkin kelompok.
“Jadi, tidak bisa bilang dengan radikalisme itu kita bawa atribut atau simbol agama. Itu tidak tepat,” ungkap Idham, dalam fit and proper test Calon Kapolri, di Komisi III DPR, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/10).
Baca juga : Idham Azis Jamin Polri Netral di Pilkada Serentak 2020
Mantan Kapolda Metro Jaya dan Sulawesi Tengah (Sulteng) itu menambahkan, hal ini harus dikampanyekan kepada seluruh anggota Polri maupun masyarakat bahwa radikalisme itu tidak identik dengan agama, melainkan hanya oknum. “Jadi, kalau kami melakukan penegakan hukum juga terhadap oknum, bukan terhadap simbol agama,” ujar alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 itu.
Pernyataan Idham ini menjawab pertanyaan dari anggota Komisi III DPR, Aboe Bakar Al Habsy. Politikus PKS itu mengingatkan semua pihak, agar jangan terlalu cepat melihat bangsa, sedikit-sedikit radikalisme. Seakan umat tidak punya sejarah perjalanan.
Baca juga : Calon Kapolri Idham Azis, Hartanya Rp 5,5 Miliar
“Saya yakin dan percaya, Bapak (Idham) punya penilaian khusus dengan radikalisme. Radikalisme tidak identik dengan umat Islam, dan umat lainnya. Saya ingin penjelasan,” ujar Aboe. [QAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya