Dark/Light Mode

Bamsoet Terima Penghargaan Collaborator Network di Mata Lokal Awards 2024

Sabtu, 18 Mei 2024 09:21 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) menerima penghargaan Collaborator Network 2024. (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) menerima penghargaan Collaborator Network 2024. (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menerima penghargaan Collaborator Network dalam ajang Mata Lokal Awards 2024, rangkaian acara Mata Lokal Fest 2024. Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap berbagai peran Bamsoet dalam memajukan berbagai produk dalam negeri.

Mewakili panitia Mata Lokal Awards 2024, Bamsoet juga memberikan penghargaan Best Education Outeach kepada Universitas Terbuka, atas perannya dalam mempermudah akses pendidikan tinggi bagi berbagai kalangan.

Bamsoet menyatakan, Mata Lokal Fest dan Mata Lokal Awards memiliki spirit besar untuk menjadikan produk lokal karya anak bangsa bisa menjadi tuan di rumahnya sendiri.

Baca juga : Krakatau Steel Borong 3 Penghargaan BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024

"Tanpa kita sadari, kita memiliki beragam kekayaan produk lokal. Dalam dunia otomotif, misalnya, kita memiliki knalpot berkualitas internasional asal Purbalingga. Kita juga mampu memproduksi mobil klasik dunia bernilai tinggi dari nol sebagaimana dilakukan Tuksedo Studio Bali," ujar Bamsoet, usai menghadiri Mata Lokal Awards 2024, di Jakarta, Jumat malam (17/5).

Hadir antara lain, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, CMO KG Media Dian Gemiano, News Director Tribun Network Febby Mahendra Putra, dan Commercial Director Tribun Network Hadrianus Tjipyantoro.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, lalu bisa mengenai makan siang gratis yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Kata dia, selain mengatasi tiga masalah utama di Indonesia yakni kesehatan, ketidaksetaraan sosial, dan ekonomi, program ini juga bisa memberikan dampak bagi peningkatan ekonomi lokal. Khususnya yang bergerak di industri makanan, peternakan, dan pertanian.

Baca juga : Holding BUMN Karya Bakal Rampung September 2024

"Pelaku usaha lokal setempat harus menjadi penerima manfaat pertama dalam pelaksanaan makan siang gratis, dari mulai produksi, distribusi, hingga konsumsi. Sehingga program makan siang gratis diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan gizi para penerima manfaat, tetapi juga dapat menggerakkan ekonomi rakyat melalui UMKM dan mampu memberdayakan masyarakat setempat," jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini menerangkan, keberpihakan terhadap eksistensi UMKM dengan berbagai produk lokal merupakan sebuah keniscayaan. Sebagai 'jantung' perekonomian nasional, kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional sangat vital. Pada 2023 pelaku usaha UMKM mencapai sekitar 66 juta. Kontribusi UMKM mencapai 61 persen dari pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia, setara Rp 9.580 triliun.

"Dukungan terhadap UMKM juga tidak lepas karena keberadaan UMKM sebagai bangun perekonomian nasional yang selaras dengan amanat Konstitusi pasal 33 ayat 4, dengan salah satu aspek fundamental yang mendasari penyelenggaraan perekonomian nasional adalah prinsip kemandirian," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.