Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR menyatakan dukungan skema murur (berhenti sejenak di dalam bus) dalam mabit (bermalam) di Muzdalifah, dalam penyelenggaraan Haji 2024. DPR menganggap skema ini penting untuk kemaslahatan dan menjaga keselamatan jemaah haji.
Baca juga : Ini Proses Penggunaan Smart Card Saat Jemaah Haji Berangkat ke Arafah
“Penerapan skema murur atau jemaah tak harus turun dari bus untuk mabit tujuannya melayani jemaah agar merasa nyaman dalam beribadah,” kata Timwas Haji DPR yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang, saat tiba di Bandara King Abdul Aziz (KAA), Jedah, Arab Saudi, Kamis malam (6/6/2024).
Baca juga : Dukung Kenyamanan Belajar, Peruri Renovasi Ruang Kelas Yang Terbakar
Marwan mengatakan, Timwas Haji DPR akan turut mengawal penerapan skema murur dalam pergerakan jemaah haji Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Politisi PKB ini menambahkan, dengan jumlah jemaah haji reguler sebanyak 213 ribu, sangat diperlukan pelayanan yang baik. Tanpa penerapan murur, justru bisa terjadi problem, karena semua bus harus berputar balik sehingga menimbulkan kemacetan.
Baca juga : Peluk Orang Demi Konten Dihukum 6 Bulan Penjara
"(Tanpa murur) justru menjadi problem, ketika sudah menurunkan jemaah, bus terus dikembali lagi. Itu bisa terjadi macet. Maka kami memberikan persetujuan untuk dilakukan mabit di dalam bus," terangnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
