Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hadiri Upacara Praspa, Bamsoet Dorong Peningkatan Profesionalitas TNI-Polri
Selasa, 16 Juli 2024 19:01 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus penerima Penghargaan Dharma Pertahanan Utama Bambang Soesatyo (Bamsoet mengingatkan, sebagaimana termuat dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945, tujuan berdirinya Indonesia adalah untuk melindungi seluruh tumpah darah Indonesia. Dalam hal ini, para perwira TNI - Polri, memiliki peran vital dalam mewujudkan tujuan kemerdekaan Indonesia tersebut.
"Para personil TNI-Polri harus bisa menjaga marwah, harkat, dan martabat. Salah satunya dengan tetap mengedepankan profesionalitas. Ingat selalu untuk menjaga dan setia pada Sapta Marga sebagai doktrin prajurit TNI serta Tribrata dan Catur Prasetya sebagai doktrin anggota Polri," ujar Bamsoet, usai menghadiri upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI-Polri, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Baca juga : Hadir Dengan Wajah Baru, Priuk Nasi Dorong UMKM Melek Digital
Hadir antara lain Presiden Jokowi, Wapres KH Ma'ruf Amin, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, perwira yang dilantik totalnya 906 calon perwira remaja (Capaja). Terdiri atas 417 Capaja Akademi Militer (Akmil), 129 Capaja Akademi TNI AL (AAL), 113 Capaja Akademi TNI AU (AAU), dan 247 Capaja Akademi Kepolisian (Akpol).
Baca juga : Terima Indonesia Air Asia, Bamsoet Mendorong Pemerintah Tekan Harga Avtur
Para perwira yang dilantik akan memikul tanggung jawab besar. Khususnya dalam menghadapi berbagai situasi geopolitik global.
"Setelah dikejutkan pandemi Covid-19 di awal tahun 2020, kini kita masih harus mengantisipasi disrupsi keamanan dengan meletusnya perang antara Rusia-Ukraina, mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi di kawasan Laut Natuna Utara yang masih berpotensi dihadapkan pada berbagai konflik akibat ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan, hingga meningkatnya eskalasi ketegangan di Taiwan dan semenanjung Korea," jelas Bamsoet.
Baca juga : Bamsoet Resmikan Kantor IMI Sulut, Dorong Peningkatan Prestasi Olahraga Otomotif
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini menerangkan, berbagai gambaran mengenai kondisi geopolitik global tersebut, mengisyaratkan bahwa dunia saat ini sudah jauh berbeda dibanding era sebelumnya. Dinamika lingkungan strategis dan laju peradaban zaman diwarnai kompetisi dan perebutan pengaruh negara-negara besar, telah menempatkan Indonesia pada pusaran kepentingan global.
"Jika tidak siap dan waspada, kita dapat saja tergilas dalam kompetisi global yang tidak mengenal batasan ruang dan waktu. Berbaurnya ancaman militer dan non-militer mendorong terciptanya dilema geopolitik dan geostrategis global yang sulit diprediksi dan diantisipasi," pungkas Bamsoet.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya