Dark/Light Mode

Hadapi Tantangan Ekonomi Global

Optimalkan Pertumbuhan UMKM Agar Berdaya Saing

Rabu, 23 Oktober 2024 07:15 WIB
Wakil Ketua DPR Bidang Kesejahteraan Rakyat Cucun Ahmad Syamsurijal. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua DPR Bidang Kesejahteraan Rakyat Cucun Ahmad Syamsurijal. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu kekuatan dalam perekonomian nasional. Karena itu, Pemerintah perlu mengoptimalkan pertumbuhan UMKM di tengah tantangan ekonomi global.

Wakil Ketua DPR Bidang Kesejahteraan Rakyat Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, Pemerintah perlu memperkuat keberpihakan UMKM. Sebab, sektor ini mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

“Kita berharap Pemerintah baru ini benar-benar memperha­tikan UMKM sebagai salah satu pilar ekonomi nasional. Jangan sampai ada lagi kesenjangan antara proyek-proyek besar dan kebutuhan riil di lapangan,” katanya dalam acara pembukaan UMKM Fest DPR di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Cucun menekankan, pertum­buhan ekonomi harus dimulai dari bawah, melalui peningkatan domestic demand dan kreativitas masyarakat, terutama di sektor UMKM.

Baca juga : 15 Kelurahan Nggak Punya Puskesmas, Layanan Kesehatan Di DKI Belum Merata

“Jika industri kecil menengah diberi perhatian, penyerapan tenaga kerja akan meningkat dan masalah pengangguran yang kita hadapi saat ini dapat terselesaikan,” ujarnya.

Kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai lebih dari 60 persen, dengan penyerapan tenaga kerja lebih dari 120 juta orang. Namun, sejak 2019 kelompok ekonomi menengah mengalami penurunan signifikan lantaran kurangnya dukungan terhadap UMKM.

DPR, lanjut Cucun, akan terus mendorong agar prioritas nasional benar-benar mengakomodasi kebutuhan UMKM.

“Saya yakin dengan dukungan yang tepat, UMKM akan men­jadi salah satu faktor utama yang mendorong Indonesia menuju ekonomi yang lebih kuat dan berdaya saing di tingkat global,” katanya.

Baca juga : RB Leipzig Vs Liverpool, Si Merah Dan Banteng Merah Saling Gigit

Cucun juga menyinggung bahwa negara maju seperti Je­pang memiliki UMKM yang kuat sebagai penopang ekonomi ketika terjadi guncangan global. UMKM adalah bantalan yang melindungi ekonomi dari gejolak.

“Karena itu, Pemerintah ha­rus serius menciptakan skema-skema yang mendukung tumbuh kembang UMKM di Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan komitmennya untuk me­majukan UMKM melalui pening­katan kolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sektor swasta besar. Kolaborasi menjadi penting di tengah keter­batasan anggaran kementerian.

Maman ingin merancang sistem kerja sama yang jelas antara perusahaan besar dan UMKM. Mulai dari bagaimana cara mengatur kerja sama, mengukur keberhasilannya, hingga memastikan UMKM mendapatkan manfaat nyata.

Baca juga : Jelang Laga Perdana NBA Vs New York Knicks, Celtics Tanpa Tekanan

Dia juga menyoroti penting­nya aspek legal dalam mem­bangun kolaborasi tersebut. Hal ini untuk mengidentifikasi potensi keuntungan dan risiko yang mungkin timbul dari kerja sama yang dijalin.

“Diperlukan juga sinergi dengan investor asing, khusus­nya venture capital, untuk men­dukung pertumbuhan UMKM yang mencapai 65 juta unit dan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia,” katanya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.