Dark/Light Mode

Rencana Prabowo Disambut Suka Cita

DPR Gembira Gaji Guru Naik

Sabtu, 30 November 2024 07:15 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan menyambut baik kebijakan Pemerintah menaikkan gaji guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN mulai tahun depan. Kebijakan ini tentu menjadi kabar gembira bagi guru terutama non ASN yang selama ini kesejahteraannya pas-pasan.

Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani mengatakan, kenaikan gaji ini sudah ditunggu para pendidik. “Kabar gembira bagi guru kita,” kata dia saat di­hubungi Rakyat Merdeka, Jumat (29/11/2024)

Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan gaji guru yang berstatus ASN) dan guru honorer atau non-ASN dalam momen Puncak Hari Guru Na­sional di Velodrome, Jakarta, Kamis (28/11) malam. Guru berstatus ASN akan mengalami kenaikan sebesar satu kali gaji pokok. Sementara tunjangan profesi guru yang berstatus non-ASN akan naik jadi Rp 2 juta.

Hadrian menuturkan, kebi­jakan Prabowo menaikkan tun­jangan para guru ini tentu akan berdampak besar pada kesejahteraan guru. Dengan adanya kebijakan ini, guru diharapkan tidak lagi mengeluhkan soal gajinya yang pas-pasan.

Walau demikian, dia mewanti kenaikan gaji ini bisa dibarengi dengan peningkatan kualitas guru. Para guru harus berusaha meningkatkan kompetensi dan kemampuan mereka dalam mengajar walau telah menjalani program sertifikasi guru. “Guru-guru kita tetap harus meng-upgrade diri, terus belajar dan harus bisa beradaptasi sesuai dengan perkembangan zaman,” wantinya.

Baca juga : Rusun Pasar Rumput Diincar Warga Jakarta

Dia bilang, kualitas guru dan pemerataan pendidikan masih menjadi isu utama pendidikan saat ini. Karenanya, Kemen­terian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) berupaya untuk periode lima tahun ke depan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing global.

“Dalam beberapa kesempatan diskusi, beliau (Mendikdas­men Prof. Abdul Mu’ti) selalu mengatakan bahwa pemerataan kualitas guru-guru kita di daerah termasuk di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) itu mejadi perhatian terutama,” ujarnya.

Dia menuturkan, skema anggaran yang dipersiapkan Pemerintah untuk kenaikan tunjangan guru non ASN adalah bersumber dari APBN. Semen­tara untuk tunjangan guru ASN sedang diatur skemanya antara Kementerian Keuangan (Ke­menkeu) dengan Pemerintah daerah (Pemda) selaku selaku pelaksana pembayaran gaji.

“Tetapi pada prinsipnya semua dihitung dan menurut Presiden Prabowo mencukupi,” politisi PKB dari asal Nusa Tenggara Barat ini.

Dia yakin tidak akan ada per­soalan dari sisi anggaran terkait kenaikan tunjangan ini. Komisi X DPR akan mengawal program mulia Presiden Prabowo ini. “Harapannya, kebijakan yang sudah diumumkan Presiden Prabowo pada Peringatan Hari Guru Nasional itu benar-benar dilaksanakan,” ucapnya.

Baca juga : Kejar Tiga Poin Di Derby London

Selain itu, dia juga mendorong Pemerintah memberi perhatian kepada guru yang belum lulus sertifikasi. Data Kementerian Dikdasmen, saat ini ada 1,93 juta guru yang bersertifikat pen­didik atau 64,4 persen dari total guru. Sementara untuk tahun depan, Pemerintah berencana melaksanakan Pendidikan Pro­fesi Guru (PPG) bagi 806 ribu guru lebih.

“Segera laksanakan PPG karena persyaratan utama untuk peningkatan kesejahteraan guru non ASN adalah sertifikasi. Yang belum bersertifikasi tentu akan diberikan tunjangannya sesuai dengan formula tertentu. Nah itu mungkin nanti pelaksanaannya pada Januari 2025,” jelasnya.

Terakhir, dia berpesan kepada guru untuk tidak bosan mengasah diri dan terus meningkatkan kemampuan belajarnya sesuai dengan dinamika zaman. Dia tidak ingin, setelah gaji dan tun­jangan para guru ini dinaikkan, kualitas guru antara daerah 3 T dengan daerah perkotaan masih terjadi kesenjangan.

“Tapi saya melihat konsentrasi Mendikdasman untuk peningkatan kualitas guru itu sangat tinggi. Ya tentu akan akan ada upgrading guru-guru kita menyesuaikan kurikulum, menyesuaikann dengan ba­han pelajaran yang akan dia­jarkan kepada peserta didik,” tandasnya.

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto mengu­mumkan kenaikan gaji guru yang berlaku mulai 2025. “Kita bertekad untuk bekerja keras, setiap rupiah milik rakyat Indo­nesia harus dinikmati oleh rakyat Indonesia,” kata Prabowo saat menghadiri puncak Hari Guru Nasional 2024 di Jakarta Interna­tional Velodrome Rawamangun, Jakarta, Kamis (28/11) malam.

Baca juga : Positif Konsumsi TMZ, Swiatek Diganjar Hukuman

Di hadapan ribuan guru, Prabowo mengatakan, Indone­sia memiliki sumber daya yang tidak dimiliki banyak negara. Untuk itu ia berkomitmen mem­bangun pemerintah yang bersih. “Dengan segala yang disum­bangkan (para pendahulu), kita harus berbuat yang lebih teliti dan lebih berani lagi, terutama kita harus berani untuk berjuang menghasilkan pemerintahan yang bersih,” tutur Prabowo.

Ia pun meminta kesediaan masyarakat, terutama para guru untuk percaya pada langkah-langkah yang akan ditempuh Ppemerintah. “Saya mohon ketabahan para guru, kesabaran para guru. Saya mohon keper­cayaan para guru kepada kami,” tambah Prabowo.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.