Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kunjungi Pengungsian, Bamsoet Hibur Anak-Anak Korban Banjir
Selasa, 7 Januari 2020 18:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengunjungi korban banjir di lokasi pengungsian, di GOR Pangadegan, Jakarta Selatan, Selasa (7/1). Dalam kunjungan ini, politisi yang akrab disapa Bamsoet tersebut menyempatkan bertemu dengan anak-anak yang mengungsi akibat banjir. Tak sekadar bertatap muka, Bamsoet juga bermain bersama serta membagikan hadiah. Melalui kegiatan main bersama ini, diharapkan bisa menjadi sedikit pelipur lara bagi anak-anak yang telah kehilangan momen bermain dan belajar.
"Masa kanak-kanak mereka sedikit banyak telah direnggut oleh bencana. Seharusnya anak-anak masih asyik bermain dan belajar, bukan justru berada di tempat pengungsian akibat banjir. Saya bangga pada saat permainan tadi mereka hafal Pancasila, Lagu Garuda Pancasila dan Indonesia Raya secara fasih. Jika saja mitigasi bencana bisa dilakukan sejak jauh-jauh hari, kita bisa meminimalisir korban anak. Jangan sampai musibah ini membekas menjadi trauma di benak mereka. Trauma healing menjadi hal yang urgent diberikan kepada mereka," ujar Bamsoet saat bermain bersama anak-anak.
Baca juga : Gojek Galang Dana Untuk Korban Banjir
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut Camat Pancoran M Rizki Adhari, anggota Gerakan Kebangsaan Bangun Solidaritas (Gerak BS), Pemuda Pancasila, SOKSI, Baladhika Karya, dan Wanita Swadiri.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mengingatkan untuk mengantisipasi banjir selanjutnya, sudah waktunya kita memberi tempat terhormat pada sistem ilmu pengetahuan. BMKG harus didorong menjadi leading sectornya. Berbagai prakiraaan cuaca dari yang paling ekstrem sekalipun, harus diinformasikan secara berkala kepada masyarakat. Sehingga warga bisa mempersiapkan diri.
Baca juga : Serahkan Bantuan Alat Pembersih, Pengusaha Ikut Bantu Korban Banjir
"Dengan mengedepankan ilmu pengetahuan jugalah, Pemda seharusnya bisa membuat peta lokasi potensi bencana. Jika curah hujan tinggi misalnya, daerah mana saja yang berpotensi kebanjiran, bisa dideteksi dari jauh hari. Sebagaimana sudah dilakukan oleh berbagai negara seperti China, Jepang, Hongkong, yang selalu siap menghadapi badai topan sekalipun," tegas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini mengingatkan, selain karena tidak siapnya infrastruktur dan pola pembangunan kawasan yang tak memperhatikan lingkungan, datangnya bencana banjir akibat curah hujan ekstrem juga tak terlepas dari perubahan iklim yang semakin parah. Pemerintah dan DPR RI perlu mempertimbangkan mengeluarkan RUU Mitigasi Perubahan Iklim, yang membuat roadmap secara jelas dan mengikat seluruh kalangan masyarakat, dalam memitigasi perubahan iklim.
Baca juga : Istri Anggota DPR Berikan Bantuan Korban Banjir Di Bekasi
"Singapura punya perencanaan hingga 100 tahun dalam menghadapi perubahan iklim dan memastikan negaranya tak tenggelam akibat pasang air laut. Tak sekadar rencana, namun eksekusinya juga dijalankan. Sedangkan di kita, rencana terkadang hanya manis di atas kertas dan meja saja. Tanpa ada ekselusi nyata. Hal ini tak boleh lagi terjadi, sehingga tak ada lagi anak-anak yang menjadi korban bencana akibat kelalaian kita bersama," pungkas Bamsoet. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya