Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Peringati HFN, Bamsoet Akan Sosialisasikan Empat Pilar MPR ke Insan Perfilman

Rabu, 11 Maret 2020 20:26 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (ketiga kanan) saat menerima rombongan Yayasan Pusat Perfilman di Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Rabu (11/3). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (ketiga kanan) saat menerima rombongan Yayasan Pusat Perfilman di Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Rabu (11/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama Yayasan Pusat Perfilman Usmar Ismail bekerja sama menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar MPR dalam rangkaian acara peringatan Hari Film Nasional (HFN) pada 30 Maret 2020, di Kompleks Usmar Ismail Hall, Jakarta. Kerja sama tersebut merupakan langkah taktis MPR menyentuh para penggiat industri perfilman. 

Selain Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet, sapaan akrab Bambang, juga akan meresmikan pembangunan monumen Hari Film Nasional. Di samping memberikan penghargaan Legend Award kepada sineas yang berjasa dalam memajukan perfilman Indonesia.

Baca juga : MPR dan KPK Bakal Kolaborasi Sosialisasikan Empat Pilar

"Di berbagai negara, film seringkali dijadikan sebagai propaganda membesarkan negaranya. Di Indonesia sudah menghasilkan banyak film sebagai media menumbuhkembangkan nasionalisme. Antara lain Sang Kyai, Sang Pencerah, 3 Srikandi, atau Garuda di Dadaku. Kerja sama MPR dengan Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail akan semakin menstimulus lahirnya film-film yang menggugah kesadaran publik untuk lebih mencintai Indonesia," ujar Bamsoet saat menerima Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, di Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Rabu (11/3).

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menilai tingginya minat masyarakat menonton film hasil karya anak bangsa harus diimbangi dengan semakin lahirnya berbagai film berkualitas. Jangan sampai kualitas perfilman menjadi turun lantaran tidak adanya dukungan dari pemerintah maupun stimulus dari berbagai stakeholder.

Baca juga : Sosialisasi 4 Pilar MPR Tangkal Virus Pemikiran

"Di tahun 2018 dan 2019, jumlah penonton film Indonesia selalu menembus diatas angka 50 juta penonton. Pertumbuhan layar bioskop juga selalu meningkat. Dari 1.600 layar pada 2017, menjadi 2.000 layar pada 2018, dan naik sedikit menjadi 2.060 hingga triwulan 2020.  Tingginya antusiasme penonton terhadap film Indonesia harus dibarengi dengan peningkatan kualitas film. Sehingga, akan menarik banyaknya penonton dan akan menggeliatkan industri perfilman," tutur Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini juga mengapresiasi langkah pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika yang menutup sekitar seribu situs website streaming illegal yang menyajikan film Indonesia. Selain merugikan sineas dan pertumbuhan industri perfilman, keberadaan situs illegal tersebut juga merugikan negara karena bisa memangkas pendapatan melalui pajak.

Baca juga : Sukses Sosialisasi 4 Pilar MPR dengan Cara Baru, Bamsoet Terima Dua Rekor MURI

"Walaupun pertumbuhan penonton bioskop sudah tinggi, bukan berarti kita bisa berpuas diri. Apalagi sekitar 63 persen masyarakat masih banyak yang mengakses situs web streaming illegal untuk menonton film. Menutup situs tersebut selain menjamin keberlangsungan industri perfilman tanah air, sekaligus penghormatan terhadap hak kekayaan intelektual," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.