Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Legislator Partai NasDem itu berharap, pemerintah bisa cepat melakukan perbaikan. Tidak ada waktu lagi bagi pemerintah dan masyarakat, untuk berdebat soal makna dari sebuah kata. Sehingga, jangan ada lagi pemimpin yang mengeluarkan pernyataan multitafsir dan menimbulkan kegaduhan.
"Efek pandemi Covid-19 ini multidimensi. Mulai dari sektor ekonomi, sosial bahkan budaya. Jadi, perlu penanganan yang komperhensif dan harus segera. Jangan malah kita gaduh meluruskan pernyataan para pejabat," jelas Rerie.
Soal penanganan wabah Covid-19, Rerie mendorong agar pemerintah segera melakukan tes yang masif dalam jumlah yang memadai. Supaya penanganan wabah Covid-19 bisa lebih efektif.
Baca juga : MPR Minta Pemerintah Antisipasi Kepulangan Ribuan Pekerja Migran
Tes masif dalam bentuk pengujian spesimen PCR yang dilakukan oleh laboratorim medis Indonesia, diakui Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas yang disiarkan secara langsung di YouTube Setpres, Senin (11/5), mencapai 4 ribu sampai 5 ribu sampel per hari.
Angka itu masih jauh dari target yakni 10 ribu spesimen per hari.
Sementara itu, Worldometer mencatat per Senin (11/5) rasio tes berdasarkan jumlah tes per satu juta penduduk Indonesia adalah 579.
Baca juga : Pengamat UGM Minta Izin Operasi Moda Transportasi Dibatalkan
Angka tersebut masih di bawah Namibia yang melakukan 607 tes per satu juta penduduk. Di Asia, rasio tes di Indonesia masih jauh di bawah India yang mampu melakukan 1.213 test per satu juta penduduknya.
Bahkan di Asia Tenggara, rasio tes Filipina jauh lebih baik yaitu 1.489 tes per satu juta penduduk. Rendahnya realisasi tes disebabkan belum optimalnya fungsi laboratorium yang dimiliki pemerintah.
Dari 104 jaringan laboratorium rujukan, hanya 53 laboratorium yang beroperasi optimal. Salah satu kendala yang dihadapi adalah kekurangan tenaga laboratorium.
Baca juga : Mbak Rerie Minta Pemerintah Belajar dari Vietnam Tangani Covid-19
Kendala tersebut, menurut Rerie, harus segera diatasi dengan langkah kolaborasi dan koordinasi sejumlah institusi yang memiliki tenaga laboratorium, agar bisa diperbantukan untuk menguji sampel dalam test masif Covid-19.
"Tentu saja harus ada penyesuaian di sana-sini agar para tenaga laboratorium yang diperbantukan bisa memproses sampel dalam test masif itu. Perlu koordinasi yang baik untuk merealisasikannya," tegasnya. [QAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
