Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Helikopter TNI AD Jatuh, Komisi I DPR Minta Investigasi Menyeluruh

Minggu, 7 Juni 2020 16:15 WIB
Abdul Kharis Almasyhari (Foto: Istimewa)
Abdul Kharis Almasyhari (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menyampaikan duka mendalam atas kecelakaan Helikopter MI 17 HA 5141 milik Penerbang TNI AD (Penerbangad). Helikopter itu mengangkut 9 personel TNI. Sebanyak  4 personel TNI AD gugur dan lima lainnya luka akibat kecelakaan itu.

"Saya sampaikan duka mendalam kepada keluarga prajurit yang gugur dan terluka. Helikopter tersebut sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira dan itu merupakan tugas negara. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kekuatan, dan keikhlasan," ucap Kharis, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/6).

Baca juga : Meutya Hafid: Penerapan New Normal Ada di Tangan Sipil, TNI Hanya Bantu Disiplinkan Warga

Politisi PKS ini menambahkan, kecelakaan helikopter jenis ini merupakan yang kedua kalinya setelah tahun lalu terjadi di Papua. Karena itu, Kharis meminta adanya investigasi menyeluruh. Dia meminta secepatnya Kementerian Pertahanan dan Panglima TNI memberikan laporan lengkapnya kepada DPR, khususnya Komisi I DPR, mengenai kecelakaan ini.

"Bulan Juli 2019, Helikopter MI 17 Milik TNI AD juga jatuh di Papua dan  kemarin di Kendal, Jawa Tengah. Ini jelas harus dilakukan investigasi menyeluruh dan serius. Karena TNI Kita banyak pakai heli jenis ini," tegas Kharis.

Baca juga : Vaksin Covid-19 Belum Ada, Masyarakat Perlu Adaptasi Dengan The New Normal

Helikopter MI 17 merupakan buatan Rusia dan sebagai heli angkut milik TNI AD yang paling banyak dipakai dalam misi latihan maupun misi pengiriman logistik dan pasukan. Selain itu , MI 17 kerap juga diturunkan dalam operasi SAR atau menjangkau daerah-daerah terpencil di Tanah Air.

"Saya mohon kepada Panglima TNI, mengingat rentan dan pentingnya Alutsista TNI, agar menambahkan biaya pemeliharaan dan perawatan Alutsista. Jangan sampai ada yang kurang sedikitpun dan semoga tidak ada kecelakaan lagi ke depan," tutup Kharis. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.