Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sosialisasi 4 Pilar ke PMKRI, Bamsoet Ajak Generasi Muda Jadi Generator Pembangunan

Senin, 10 Agustus 2020 21:58 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) saat mengisi Sosialisasi Empat Pilar MPR ke pengurus PMKRI secara virtual dari Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Senin, (10/8). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) saat mengisi Sosialisasi Empat Pilar MPR ke pengurus PMKRI secara virtual dari Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Senin, (10/8). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo menekankan, dalam hitungan tujuh hari ke depan, bangsa dan negara Indonesia akan memperingati sekaligus merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-75. Usia tiga perempat abad seharusnya cukup mendewasakan sebagai sebuah bangsa dalam mengarungi dinamika dan laju peradaban zaman. Politisi yang akrab disapa Bamsoet ini berharap, peringatan dan perayaan hari kemerdekaan ini tidak hanya dimaknai sebagai euforia momentum sejarah, melainkan juga menjadi sarana kontemplasi dan perenungan yang mendalam, khususnya bagi generasi muda.

"Sejarah bangsa Indonesia telah mencatat kiprah para pemuda Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan, antara lain Bung Tomo, Bung Hatta, Ir. Soekarno, Sutan Syahrir, dan tak terhitung lagi banyaknya pemuda tanpa nama, yang rela mengorbankan harta, mempertaruhkan nyawa, demi mewujudkan satu cita bersama yaitu Indonesia Merdeka," ujar Bamsoet saat mengisi Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada pengurus Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), secara virtual dari Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Senin, (10/8).

Baca juga : Ketum PSSI Berencana Ajak Timnas Latihan di Korsel dan Eropa

Mantan Ketua DPR ini menilai, kemerdekaan yang diraih dengan peluh keringat dan tetes darah para pejuang pahlawan bangsa, bukanlah sebuah tujuan akhir. Kemerdekaan adalah pintu gerbang untuk mewujudkan negara yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Karena itu, diperlukan konsepsi kebangsaan dan kenegaraan, antara lain yang berkaitan dengan dasar falsafah negara, konstitusi negara, bentuk negara, dan wawasan kebangsaan yang sesuai dengan karakter ke-Indonesiaan.

"Peran generasi muda juga sangat penting, baik sebagai generator pembangunan maupun sebagai agen perubahan yang mendorong lahirnya inovasi. Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini, peran generasi muda menjadi semakin penting, khususnya sebagai sumberdaya potensial yang dapat mendukung kinerja pemerintah dalam mengatasi dampak pandemi," jelas Bamsoet.

Baca juga : MPR Sedih Melihat Situs Bung Karno Tak Terawat

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini juga menyoroti modernitas yang menghadirkan tantangan kebangsaan yang muncul dengan berbagai dimensinya. Misalnya, melemahnya rasa toleransi dalam keberagaman, demoralisasi generasi muda bangsa, memudarnya identitas dan karakteristik bangsa, masih tingginya kesenjangan sosial, hingga masalah ancaman kedaulatan negara di tengah cengkeraman hegemoni ekonomi-politik dunia.

"Upaya untuk senantiasa menjaga kebersamaan, persatuan, persaudaraan, harmoni dan toleransi dalam keberagaman adalah perwujudan terbentuknya kembali jati diri bangsa sebagai fitrah kebangsaan. Dalam spektrum yang lebih luas, upaya kita melawan ancaman kemiskinan, keterbelakangan, kesenjangan, dan berbagai ketertinggalan bangsa adalah juga bentuk perjuangan kembali kepada jati diri bangsa sebagai satu kesatuan tujuan bangsa," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.