Dark/Light Mode

Tak Bisa Ajarkan Adab Dan Sopan Santun

Gus Jazil : Pendidikan Butuh Terobosan Baru

Rabu, 19 Agustus 2020 22:47 WIB
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid.
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid.

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil ketua MPR  Jazilul Fawaid (Gus Jazil) meminta pemerintah mengambil terobosan untuk mengantisipasi persoalan pendidikan yang timbul akibat pandemi Covid 19. Jangan sampai, karena alasan pandemi, peserta didik tidak mendapat materi pelajaran seperti yang seharusnya diperoleh. Apalagi, kabar yang beredar mengatakan,  dari 86 juta peserta didik hanya 30 persen saja yang bisa mengikuti pelajaran jarak jauh. 

"Ini mengkhawatirkan, harus diambil terobosan. Pemerintah dalam hal ini Kemendikbud harus memastikan seluruh proses belajar mengajar dimasa pandemi bisa berjalan dengan baik, tidak terkendala apapun," kata Gus Jazil saat menjadi narasumber pada acara Launching dan bedah buku berjudul :SDM Unggul Indonesia Maju. Acara tersebut berlangsung di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara V, Kompleks MPR/DPR RI, Senayan Jakarta, Rabu (19/8). 

Baca juga : Bukan Hafalan, Pancasila Butuh Kearifan Lokal

Selain Gus Jazil, pembicara lain dalam acara itu, Dr. Sri Puguh Budi Utama Ketua Balitbang Kemenkumham, Laksdya TNI (purn) Ir. Achmad  Djamaludin MAP, Sekjen Dewan Ketahanan Nasional serta Prof. Dr. Komarudin MSI, Rektor UNJ. 

Buku SDM Unggul Indonesia Maju merupakan kompilasi 56 penulis, yang seluruhnya adalah Doktor Manajemen Sumber Daya Manusia Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Buku itu sengaja dibuat sebagai dalam rangka peringatan 75 Tahun HUT Kemerdekaan Indonesia. 

Baca juga : BAN-SM Dukung Pembangunan Pendidikan Jabar Juara

Gus Jazil menilai, sistem belajar jarak jauh hingga kini belum berjalan lancar. Ada berbagai kendala yang turut menghambat proses belajar mengajar tersebut. Antara lain, soal ketersediaan signal, peralatan hingga kesiapan kurikulum yang bisa disampaikan secara daring. Disebutkannya, 30 persen dari 86 juta peserta didik yang ikut pelajaran jarak jauh juga belum aman. Tdak ada jaminan mereka mengikuti pelajaran dengan baik. 

"Ada kelelahan, kebosanan atau malah tidur. Belum lagi, sistem belajar jarak jauh tidak bisa mengajarkan adab, sopan santun dan tata Krama. Sehingga mereka belajar tentang nilai-nilai itu dari media yang mereka miliki," kata Gus Jazil.

Baca juga : Nadiem Apresiasi Peran Aktif Dunia Usaha Dan Industri Dalam Pendidikan Vokasi

Karena itu, Gus Jazil meminta Kemendikbud bener- benar bekerja keras untuk menjamin proses belajar berjalan dengan baik. Jangan sampai ada generasi yang tidak belajar.

  "Anak  tidak belajar itu tidak gampang untuk diperhatikan. Apalagi, rentang waktunya panjang. Kita baru akan sadar, ketika mereka besar, dan ternyata tidak memiliki pengetahuan, sebagaimana seharusnya," ungkap Gus Jazil.(QAR/TIM)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.