Gus Jazil Ziarah ke Makam KH Ahmad Dahlan Dan Ki Hadjar Dewantara

RM.id  Rakyat Merdeka - Di sela kunjungan kerja Sosialisasi Empat Pilar MPR ke Daerah Istimewa Yogyakarta, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid (Gus Jazil) menyempatkan berziarah ke makam pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan,  dan pendiri Perguruan Taman Siswa, Ki Hadjar Dewantara.

Menurutnya, ziarah kubur dilakukannya,  untuk mengenang, mengingat, dan melanjutkan cita-cita perjuangan mereka yang sudah nyata memberikan manfaat dan kebaikan untuk bangsa. 

Tempat pertama dikunjungi Gus Jazil adalah makam KH  Ahmad Dahlan, di Karangkajen, Yogyakarta. Di kompleks pemakaman ini juga ada makan pendiri HMI, Lafran Pane.  Di sini, Gus Jazil sekitar 20 menit ia membaca tahlil. Ikut menemani dalam ziarah ini adalah anggota DPR Fraksi PKB Sukamto, Ketua DPW PKB Agus Sulistiyono dan Sekretaris DPW PKB Umaruddin Masdar. 

Baca juga : Perpusnas Harap Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca Hadir di Tiap Desa

Gus Jazil mengatakan, sebagai warga nahdliyin ia memang mempunyai tradisi untuk melakukan ziarah kubur. Meski bukan warga Muhammadiyah, Gus Jazil  mengaku sangat menghormati KH Ahmad Dahlan sebagai seorang kiai. 

  “Beliau  merupakan sedarah dan seiman, juga sebagai saudara sebangsa," kata Gus Jazil. 

Ia mengajak masyarakat untuk terus mengenang, mengingat, dan melanjutkan cita-cita perjuangan Ahmad Dahlan dan Lafran Pane.

Baca juga : Jadi Televisi Ramah Anak, Dirut TVRI: Kami Kerja Sama Dengan Kemendikbud Lewat Program Belajar Dari Rumah

Menurut dia, perjuangan mereka sudah terbukti untuk bangsa. Ketulusan berjuang untuk bangsa membuat organisasi Muhammadiyah dan HMI sampai sekarang tetap eksis. 

Selepas melakukan ziarah di Karangkajen, Jazilul Fawaid melakukan ziarah ke makam Ki Hadjar Dewantara. Di makam ini, pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu melakukan tabur bunga. 

Saat menyampaikan sosialisasi Empat Pilar MPR di Bantul, Gus jazil mengajak hadirin untuk mengingat petuah dari Ki Hadjar Dewantara.  Dia bilang, kalau ingin memilih pemimpin pilihlah yang seperti pendidik. Dalam wejangannya Ki Hadjar berujar : ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Artinya kalau berada di depan seorang pemimpin memberi teladan, di tengah memberikan prakarsa,  dan di belakang memberikan dukungan. BCG

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.