Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bertemu Dubes Lalu Muhammad Iqbal

Bamsoet Ingin Kerja Sama Bidang Pertahanan Dan Ristek Indonesia-Turki Ditingkatkan

Senin, 2 November 2020 22:01 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) saat bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal, di Ankara, Turki, Senin malam (2/11). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) saat bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal, di Ankara, Turki, Senin malam (2/11). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Turki. Hubungan diplomatik yang telah terjalin sejak 1950 ini telah banyak menghasilkan kerja sama antara Indonesia dengan Turki. 

"Khusus kerja sama di bidang industri pertahanan, riset, dan teknologi, saya berharap bisa lebih ditingkatkan lagi. Mengingat kedua negara memiliki ambisi yang sama untuk memajukan kemandirian nasional di bidang teknologi," ujar politisi yang akrab disapa Bamsoet ini saat bertemu Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal, di Ankara, Turki, Senin malam (2/11).

Acara kunjungan kerja MPR ke Turki atas undangan Ketua Parlemen atau Ketua Majelis Agung Nasional Turki Mustafa Sentop. Turut hadir para Wakil Ketua MPR antara lain Syarief Hasan dan Fadel Muhammad. Serta anggota MPR dari Unsur DPR Mohammad Ichsan Firdaus dan anggota MPR dari unsur DPD Djafar Alkatiri. Hadir pula Sekjen MPR Mar’uf Cahyono dan Dimaz Raditya Nazar.

Baca juga : Ketemu Dubes Malaysia, Wamen Budi Arie Bahas Kerja Sama Ekonomi Desa

Ketua DPR ke-20 ini menuturkan, kerja sama di bidang industri pertahanan dengan Turki penting untuk mengurangi ketergantungan kebutuhan alat pertahanan dan keamanan dari negara-negara lain. Sehingga, Indonesia mampu membangun kemandirian sistem pertahanan nasional, dan demi melindungi kepentingan strategis bangsa Indonesia. 

"Indonesia dan Turki telah bekerja sama dalam bidang industri pertahanan dan pengembangan transfer teknologi sejak 2010. Untuk memperkuat kerja sama di bidang industri pertahanan serta riset dan teknologi tersebut, delegasi MPR akan melakukan kunjungan ke perusahaan industri strategis FNSS dan Bayraktar," kata Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI juga menyambut baik kerja sama pengembangan vaksin Covid-19 antara Indonesia dan Turki. Terlebih, hingga 1 November 2020, jumlah kasus Covid-19 di dunia tercatat sebanyak 46,7 juta, dengan  kematian mencapai 1,2 juta kasus dan pasien sembuh 33,7 juta orang.

Baca juga : Erick Pede Kalahkan Daya Tarik Investasi Di Vietnam

"Hingga kini pandemi Covid-19 menjadi momok menakutkan bagi seluruh masyarakat dunia. Karenanya, kami merasa senang Menteri yang membidangi Riset dan Teknologi dari kedua negara, bersama dengan tim masing-masing, telah bertukar pandangan dalam kerangka kerjasama pengembangan vaksin Covid-19," urai Bamsoet.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini juga menyampaikan belasungkawa dan duka cita sedalam-dalamnya atas musibah gempa bumi yang terjadi di Turki pada 30 Oktober 2020. Gempa bumi yang menghantam Laut Aegean dan berdampak di beberapa wilayah di Turki, mengakibatkan 79 jiwa meninggal dan 962 orang mengalami luka-luka. 

"Kami menyampaikan ucapan duka cita dan belasungkawa sedalam-dalamnya atas bencana gempa bumi yang menghantam Laut Aegean.  Kami mendoakan semoga proses recovery pasca gempa dapat berjalan baik dan lancar. Sehingga, masyarakat yang terdampak gempa dapat segera pulih dan bangkit dari musibah tersebut," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.