Dark/Light Mode

Ketemu Dubes Malaysia, Wamen Budi Arie Bahas Kerja Sama Ekonomi Desa

Rabu, 7 Oktober 2020 13:29 WIB
Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi (kanan) bersama Duta Besar Malaysia Untuk Indonesia Zainal Abidin Bakar dalam pertemuan di Kantor Kedutaan Besar Malaysia, Jakarta, Rabu (7/10). (Foto: Kemendes PDTT)
Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi (kanan) bersama Duta Besar Malaysia Untuk Indonesia Zainal Abidin Bakar dalam pertemuan di Kantor Kedutaan Besar Malaysia, Jakarta, Rabu (7/10). (Foto: Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi bertemu Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Zainal Abidin Bakar di Kantor Kedutaan Besar Malaysia, Jakarta, Rabu (7/10).

Dalam pertemuan yang membahas tentang rencana kerja sama ekonomi di perdesaan, Budi Arie mengatakan, desa dapat menjadi kekuatan bagi pemulihan ekonomi pasca pandemi. Sebab menurutnya, ekonomi di perdesaan cenderung lebih cepat untuk recovery (pemulihan).

"Jadi memang, untung sekali Indonesia punya desa. Sehingga, bisa jadi kekuatan ekonomi pasca pandemi," ujar Budi Arie.

Baca juga : RUU Cipta Kerja Semoga Tidak Ciptakan Petaka

Menurutnya, pengembangan ekonomi desa harus mulai masuk ke dalam ekosistem digital. Hal tersebut penting dilakukan untuk memperluas jangkauan pasar produk-produk desa.

"Pandemi Covid-19 ini ada hikmahnya. Masyarakat makin terbuka dengan digitalisasi. Masyarakat di kota juga jadi tahu pentingnya (aplikasi) Zoom, misalnya. Lebih hemat dan lebih produktif," ujarnya.

Zainal mengakui, produk-produk desa di Indonesia memiliki kualitas yang baik. Namun ia menyayangkan bahwa produk berkualitas tersebut tidak banyak dipasarkan di Malaysia.

Baca juga : Sejak Maret 2020 Sudah Diperkirakan, Ekonomi RI Negatif

"Saya lihat tas, sepatu dari kulit bagus-bagus. Saya pun beli juga," ungkapnya.

Zainal mengatakan, Indonesia dan Malaysia memiliki kelebihan sendiri dalam bidang-bidang tertentu. Menurutnya, sistem kolaborasi akan saling menutupi kekurangan antar keduanya.

"Kita rasakan, kita bisa membantu dalam bidang tertentu. Dalam hal tertentu, Indonesia lebih maju. Tapi kita rasa, kita bisa bantu di sektor lain," tuturnya.

Baca juga : Bertemu Koperasi Awak Garuda, Bamsoet Dukung Usaha Peternakan Domba

Pertemuan ini turut dihadiri Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PKTrans), R Hari Pramudiono. Serta Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi (Balilatfo) Eko Sri Haryanto, Staf Ahli Hubungan Lembaga Suprapedi, dan Staf Khusus Wakil Menteri Daniel Hutagalung. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.