Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Digitalisasi penyiaran diharapkan bisa meningkatkan peran lembaga penyiaran dalam memperkuat sosialisasi nilai nilai kebangsaan.
"Kelebihan sistem digitalisasi dapat menjangkau wilayah yang lebih luas, bisa dimanfaatkan untuk menyiarkan informasi ke daerah tertinggal, terdepan dan terluar sehingga mampu memberi pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat," ungkap Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam diskusi daring tentang Digitalisasi Penyiaran di Indonesia yang digelar Komisi Penyiaran Indonesia bekerja sama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (23/11).
Baca juga : Teten Dorong Petani Bangun Korporatisasi Petani Melalui Koperasi
Menurut Lestari, era globalisasi membuat dunia tanpa batas. Dan, saat ini ada indikasi pelemahan pemahaman nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat, di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T), akibat masih lemahnya penetrasi siaran analog di wilayah tersebut.
Sementara itu, lanjut Rerie, sapaan akrab Lestari, saat ini siaran-siaran televisi negara lain masuk ke wilayah 3T.
Baca juga : Retno Dorong Pertumbuhan Ekonomi Yang Aman Di Tengah Pandemi
"Digitalisasi penyiaran diharapkan mampu menjawab tantangan di wilayah-wilayah 3T tersebut," imbuhnya.
Rerie meminta, pembangunan industri penyiaran digital bisa segera dilakukan di daerah 3T. Tujuannya, tidak sekadar agar siaran televisi bisa dinikmati masyarakat di wilayah tersebut. Tetapi, untuk menetralisir berita yang salah dan cenderung menciptakan hoaks. Lebih dari itu, dengan tata kelola yang baik industri penyiaran digital juga diharapkan mampu mendorong pembangunan ekonomi di wilayah 3T.
Baca juga : Bamsoet Dorong PPKn Kembali Masuk Pelajaran Wajib Di Semua Jenjang Pendidikan
Rerie menyebut tantangan penyiaran digital di masa datang, antara lain penguatan informasi dan konten digital untuk membangun nasionalisme bangsa. QAR
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya