Bamsoet: Yuk, Bantu Korban Bencana Alam

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo prihatin atas sejumlah musibah bencana alam di Tanah Air. Dia mengajak Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat bahu membahu membantu para korban serta mengatasi bencana yang terjadi.

“Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, ada 136 bencana alam sepanjang periode 1-16 Januari 2021. Bencana tersebut sudah merenggut setidaknya 80 korban jiwa dan 858 orang luka-luka. Kita berduka dan saya mengimbau agar kita semua tetap waspada,” ujar Bamsoet sapaan Bambang Soesatyo, di Jakarta, kemarin.

Bamsoet menguraikan, bencana alam terbanyak yang terjadi adalah banjir sebanyak 95 kejadian, tanah longsor 25 kejadian, puting beliung 12 kejadian, gempa bumi 2 kejadian dan gelombang pasang 2 kejadian.

Akibat ratusan bencana alam itu, sebanyak 405.584 orang terdampak dan mengungsi.

Baca juga : Mendagri Ingatkan Pemda Untuk Proaktif Hadapi Bencana Alam

Belum lagi dua bencana besar berupa banjir di Kalimantan Selatan yang mengakibatkan setidaknya 5 orang meninggal dan 112 ribu orang mengungsi. Serta, gempa berkekuatan 6,2 M mengguncang Sulawesi Barat yang menyebabkan 56 orang meninggal dunia dan 637 orang luka-luka.

Karenanya, mantan Ketua DPR ini meminta Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan BNPB untuk melaksanakan proses evakuasi warga.

Selain itu, menyiapkan tempat penampungan bagi warga, dan bantuan-bantuan yang dibutuhkan para korban bencana seperti tenda, selimut, obat-obatan serta dapur umum.

Kementerian Kesehatan harus segera membangun posko kesehatan serta menyediakan tenaga medis yang mumpuni dalam menangani korban, baik korban banjir maupun korban gempa.

Baca juga : Gempari Kirim Tim Medis Bantu Korban Gempa Di Mamuju

“Jadi warga yang sakit maupun yang terluka dapat segera tertangani dengan baik,” tegas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini juga mendorong Kemensos segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan operasi tanggap darurat terkait penanganan gempa dan banjir.

Upaya pencegahan penanggulangan bencana di setiap daerah perlu diperkuat, terutama di daerah yang berkategori risiko tinggi bencana.

Dampak dan potensi bencana harus dapat diminimalisir. Dia juga mendesak BNPB, BPBD dan TAGANA mengoptimalkan petugas dan relawan di daerah terdampak banjir dan gempa.

Baca juga : Pusat Gempa Majene Sama Dengan Episenter Gempa Tahun 1969, Yang Berujung Tsunami

“Agar pelaksanaan penyelamatan serta pemberian bantuan kepada korban dapat dilaksanakan secara paripurna,” tandasnya.  [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.