Gerindra Endus Rekan Koalisi Serang Prabowo

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Gerindra Yan Permenas Mandenas mencurigai kritik sejumlah elite politik anggota Koalisi Indonesia Maju terhadap isu alutsista (alat utama sistem senjata)  bermuatan politis, untuk menyerang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang kini selalu berada di top rangking survei calon presiden.

“Ada pengamat ternyata anggota dewan pakar Parpol. Apa motifnya? Politik atau pesanan vendor alutsista yang terganggu akibat Prabowo bebersih mafia alutsista?” Kata Yan dalam keterangan tertulis, Jumat (28/05).

Baca juga : Ngebet Juara Pilgub Sulsel, PKS Dekati Partai Prabowo

Menurut Yan,  serangan kepada Prabowo sejak tragedi Nanggala terlihat jelas muatan politisnya. Karena, mengesampingkan peran dari Panglima TNI dan KSAL yang mempunyai wewenang langsung terkait teknis penggunaan kapal.

“Opini yang berkembang liar terkait di publik terkait tenggelamnya KRI Nanggala-402 beberapa waktu lalu sudah mengarah kepada kepentingan politik. Yang mungkin tujuannya adalah Menhan Prabowo. Pertanyaannya kenapa dan untuk siapa?” sentilnya.

Baca juga : Dalam 3 Bulan, Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo

Untuk diketahui, survei pilpres teranyar disampaikan Puspoll Indonesia. Lembaga ini menyebut Prabowo menempati urutan pertama sebagai capres potensial di Pilpres 2024.

Dalam survei Puspoll, sebanyak 66,2 persen responden menilai Prabowo masih layak maju sebagai Capres di 2024. Kemudian disusul oleh Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.

Baca juga : Yang Lain Nolak Presiden 3 Periode, Politisi Gerindra Ini Malah Setuju

Meski demikian, Gerindra belum membahas rencana Prabowo Subianto untuk maju kembali sebagai calon presiden di Pemilu 2024 mendatang. [IAN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.