Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ngobras Bareng Tretan Muslim dan Coki Pardede

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Semangat Toleransi

Jumat, 4 Juni 2021 13:48 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) saat Ngobras bareng Komika Tretan Muslim (kiri) dan Coki Pardede, di Studio Podcast Ngompol Bamsoet Channel Jakarta, Jumat (4/6). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) saat Ngobras bareng Komika Tretan Muslim (kiri) dan Coki Pardede, di Studio Podcast Ngompol Bamsoet Channel Jakarta, Jumat (4/6). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo menekankan, peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni harus dijadikan momentum meningkatkan semangat toleransi antar-kelompok bangsa. Capaian Indonesia dalam menciptakan kerukunan, toleransi, dan kesetaraan berada di kategori tinggi, sebagaimana terlihat dalam laporan Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) pada 2019 yang mencatatkan skor 73,83 dari skala 0-100.

"Namun demikian, bukan berarti kita bisa berpuas diri. Toleransi yang didefinisikan sebagai kondisi saling menerima dan menghormati perbedaan hanya mencatatkan skor 72,37, paling rendah dibandingkan dimensi kerukunan dan kesetaraan," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai Ngobras (Ngobrol Santai) bersama Komika Tretan Muslim dan Coki Pardede, dari Majelis Lucu Indonesia (MLI), yang sering menggaungkan semangat toleransi dalam berbagai materi stand up comedy mereka, di Studio Podcast Ngompol Bamsoet Channel Jakarta, Jumat (4/6).

Ketua DPR ke-20 ini juga tidak menutup mata terkait masih adanya kurang perhatian di level birokrasi pemerintahan daerah dalam hal toleransi. Laporan Setara Institute pada 2020 menunjukkan 86 persen dari 94 kota di Indonesia belum memiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang inklusif memayungi aspek toleransi dan kerukunan.

"Terdapat 61,7 persen kota masih memiliki kebijakan yang diskriminatif, yang sebagiannya merupakan turunan dari provinsi. Karenanya butuh peran dari kelompok masyarakat, seperti yang sering disuarakan oleh Tretan Muslim dan Coki Pardede, agar semangat toleransi terus menggema. Khususnya sebagai kritik terhadap para penyelenggara kebijakan negara," jelas Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menerangkan, membangun kebersamaan dalam keberagaman, memang mudah diwacanakan tetapi banyak tantangan dalam implementasinya. Namun bukan berarti lantas menjadikan kita mudah menyerah.

"Bangunan kebersamaan yang tidak dilandasi akar kuat akan mudah terkoyak oleh berbagai rongrongan, baik yang bersifat paham ideologi maupun tindakan yang dapat memecah belah persatuan. Dari Tretan Muslim dan Coki Pardede, kita berharap, virus toleransi bisa semakin menyebar ke berbagai pelosok Nusantara," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.