Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dukung PPKM Darurat, Bos DPD Ajak Masyarakat Kurangi Kegiatan Di Luar Rumah
Kamis, 1 Juli 2021 21:06 WIB
Sebelumnya
Pada hari kelima karantina, kata dii)a, warga yang berkontak erat itu harus dites kembali guna melihat apakah virus dapat terdeteksi setelah masa inkubasi.
"Jika hasil tes negatif, warga bisa selesai melakukan karantina. Pesan ini penting karena kita tahu kasus corona saat ini banyak sekali ditemukan di sekitar lingkungan kita," kata La Nyalla.
Baca juga : Dukung PPKM Darurat, Menpora Setop Kegiatan Olahraga Memicu Kerumunan
Pihaknya meminta pemerintah mengantisipasi dampak penerapan PPKM darurat, di antaranya gelombang pengurangan karyawan.
Oleh karena itu, ada upaya khusus dari pemerintah mengatasi permasalahan ini.
Baca juga : Luhut: PPKM Darurat Untuk Tekan Kenaikan Kasus Konfirmasi Positif
"Jangan sampai ada lagi gelombang PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) kedua setelah sempat terjadi seperti saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di awal pandemi tahun lalu," ucapnya.
La Nyalla mengingatkan laporan para pakar ekonomi yang menyatakan bahwa pengetatan aktivitas pada tahun 2020 setidaknya telah membuat hampir separuh UMKM (Usaha Mikro Kecil Dan Menengah) terimbas.
Baca juga : Muhammadiyah: Sekarang Bukan Waktunya Cari Kambing Hitam
Ia menyebutkan dari total 64,7 juta unit usaha yang beroperasi pada 2019, hanya tersisa sekitar 34 juta unit di akhir 2020.
"Selain itu, terdapat 7.000.000 pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja atau berkurang jam kerjanya. Banyak pekerja yang kemudian tidak digaji atau mengalami pemotongan gaji. Maka, ini harus jadi perhatian serius," katanya. [FAZ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya