Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dukung PPKM Darurat, Bos DPD Ajak Masyarakat Kurangi Kegiatan Di Luar Rumah

Kamis, 1 Juli 2021 21:06 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti. (FOTO : ANTARA)
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti. (FOTO : ANTARA)

 Sebelumnya 
Pada hari kelima karantina, kata dii)a, warga yang berkontak erat itu harus dites kembali guna melihat apakah virus dapat terdeteksi setelah masa inkubasi.

"Jika hasil tes negatif, warga bisa selesai melakukan karantina. Pesan ini penting karena kita tahu kasus corona saat ini banyak sekali ditemukan di sekitar lingkungan kita," kata La Nyalla.

Baca juga : Dukung PPKM Darurat, Menpora Setop Kegiatan Olahraga Memicu Kerumunan

Pihaknya meminta pemerintah mengantisipasi dampak penerapan PPKM darurat, di antaranya gelombang pengurangan karyawan.

Oleh karena itu, ada upaya khusus dari pemerintah mengatasi permasalahan ini.

Baca juga : Luhut: PPKM Darurat Untuk Tekan Kenaikan Kasus Konfirmasi Positif

"Jangan sampai ada lagi gelombang PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) kedua setelah sempat terjadi seperti saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di awal pandemi tahun lalu," ucapnya.

La Nyalla mengingatkan laporan para pakar ekonomi yang menyatakan bahwa pengetatan aktivitas pada tahun 2020 setidaknya telah membuat hampir separuh UMKM (Usaha Mikro Kecil Dan Menengah) terimbas.

Baca juga : Muhammadiyah: Sekarang Bukan Waktunya Cari Kambing Hitam

Ia menyebutkan dari total 64,7 juta unit usaha yang beroperasi pada 2019, hanya tersisa sekitar 34 juta unit di akhir 2020.

"Selain itu, terdapat 7.000.000 pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja atau berkurang jam kerjanya. Banyak pekerja yang kemudian tidak digaji atau mengalami pemotongan gaji. Maka, ini harus jadi perhatian serius," katanya. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.