Muhidin: Meski Ekonomi Tumbuh, Kita Jangan Lengah

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski ekonomi  tumbuh sesuai target yang ditetapkan Pemerintah, Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Muhidin M Said meminta semua pihak tidak terlena dengan pertumbuhan ekonomi yang positif dikuartal dua tahun ini.

“Kita tidak boleh lengah, masih tingginya penyebaran Covid-19 serta kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 9 Agustus 2021, tentu akan memberikan dampak terhadap kinerja perekonomian dan pelaksanaan APBN pada paruh triwulan ke III dan IV tahun 2021,” pesan Muhidin yang ikut mengapresiasi kinerja tim ekonomi Jokowi, Senin (9/8). 

Selain itu, politisi senior Partai Golkar juga meminta Pemerintah terus mewaspadai dinamika kondisi moneter di Amerika Serikat, yaitu kebijakan Tapering off dan kenaikan suku bunga acuan The Fed yang berpotensi menimbulkan dampak ikutan bagi perekonomian nasional, khususnya terhadap nilai tukar rupiah dan Surat Berharga Negara  (SBN). 

Baca juga : Senayan Puji Kinerja Airlangga Cs

Sampai dengan awal Agustus 2021, nilai rupiah stabil pada kisaran angka Rp 14.300 per dolar. 

Oleh sebab itu, Bank Indonesia perlu terus mengantisipasi kebijakan The Fed dengan cepat dan tepat untuk melindungi nilai tukar rupiah dan stabilitas moneter dalam negeri,” ujarnya.  

Saat ini, kata Muhidin, pemulihan kehidupan masyarakat sangat tergantung dari disiplin dan konsistensi seluruh komponen bangsa. Akselerasi pemulihan ekonomi nasional akan sangat tergantung dari keberhasilan kebijakan antisipatif penanganan pandemi Covid-19 dalam menjaga momentum pemulihan. 

Baca juga : ISEI Ramal Ekonomi Tahun Ini Tumbuh 4,3 Persen

Adapun langkah-langkah tersebut, antara lain adalah optimalisasi pelaksanaan vaksinasi yang lebih masif dan mencapai terget yang sudah ditentukan, implementasi kebijakan PPKM yang efektif dalam menghambat penyebaran virus, penguatan tes, lacak dan isolasi serta peningkatan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 5M. 

Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan pasien sedang berat, Pemerintah harus memastikan ketersediaan tempat tidur di ruang perawatan terpenuhi dan juga tabung oksigen. 

“Semoga kita bisa keluar dari krisis dan kehidupan bisa segera pulih. Momentum pertumbuhan ekonomi nasional yang sudah baik ini perlu dijaga hingga akhir tahun 2021,” pungkasnya. [MFA] 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.