Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
LaNyalla: Impor Bukan Solusi Atas Tingginya Harga Jagung
Minggu, 19 September 2021 16:06 WIB
![Ketua DPD LaNyalla Mahmud Mattalitti, saat melakukan tanam jagung di Pulau Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur, beberapa waktu lalu. (Foto: Humas DPD) Ketua DPD LaNyalla Mahmud Mattalitti, saat melakukan tanam jagung di Pulau Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur, beberapa waktu lalu. (Foto: Humas DPD)](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengatakan impor tidak bisa dijadikan solusi atas masalah tingginya harga jagung seperti yang diminta para peternak ayam petelur di Jawa Timur.
Menurut LaNyalla, ada opsi lain yang bisa diambil pemerintah agar menguntungkan kedua pihak, yakni petani jagung dan peternak ayam petelur.
Baca juga : Puan Ucapkan Belasungkawa Atas Jatuhnya Pesawat Rimbun Air
"Impor menurut saya kurang bijaksana. Karena, justru akan mengganggu serapan jagung produksi lokal. Selain itu juga dapat melukai rasa keadilan bagi para petani jagung di negeri ini," ujar LaNyalla, Minggu (19/9).
Untuk memenuhi kebutuhan jagung bagi peternak ayam petelur tersebut, LaNyalla menyarankan agar produksi dalam negeri dimanajemen lebih baik dan menguatkan pasokan melalui regulasi Perda.
Baca juga : Angkasa Pura I Buka Seleksi Mitra Pengelola Kargo Dan Pos Di 2 Bandara
Hal itu akan membuat petani jagung terlindungi dari permainan harga di pasaran yang banyak dikuasai tengkulak. Tetapi kuncinya pemerintah harus hadir. Agar logistik dan supply chain dari daerah penghasil ke daerah penyerap berlangsung dengan normal.
"Jadi kebutuhan suatu daerah harus dipasok oleh daerah lainnya agar terjadi sirkulasi perdagangan yang dinamis. Pemerintah hanya perlu melakukan stabilisasi harga melalui regulasi agar dapat menekan kesenjangan harga agar tidak dimainkan pasar," tambahnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya