Dark/Light Mode

LaNyalla: Impor Bukan Solusi Atas Tingginya Harga Jagung

Minggu, 19 September 2021 16:06 WIB
Ketua DPD LaNyalla Mahmud Mattalitti, saat melakukan tanam jagung di Pulau Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur, beberapa waktu lalu.  (Foto: Humas DPD)
Ketua DPD LaNyalla Mahmud Mattalitti, saat melakukan tanam jagung di Pulau Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur, beberapa waktu lalu. (Foto: Humas DPD)

 Sebelumnya 
Selain itu pemerintah perlu mengantisipasi penimbunan jagung di tangan kartel. Hal inilah yang menurut LaNyalla perlu diselesaikan pemerintah.

"Impor jagung justru akan bisa mengendurkan semangat petani jagung dalam menanam jagung kembali," ucap dia lagi.

Baca juga : Puan Ucapkan Belasungkawa Atas Jatuhnya Pesawat Rimbun Air

Menurut LaNyalla selama ini baik petani maupun peternak lebih sering menjadi objek penderita. Karena itu dia meminta pemerintah memiliki keberpihakan nyata pada peternak dan petani.

"Kita meminta pemerintah memberikan solusi yang tepat untuk kedua pihak. Sehingga kepentingan petani dan peternak dapat berjalan beriringan. Petani terlindungi dengan menjamin harga tidak merugikan dan ketersediaan jagung bagi peternak juga terjaga," tandasnya.

Baca juga : Angkasa Pura I Buka Seleksi Mitra Pengelola Kargo Dan Pos Di 2 Bandara

Isu harga jagung viral setelah insiden peternak bernama Suroto membentangkan poster terkait mahalnya jagung ke arah Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Kota Blitar pada Selasa pekan lalu.

Setelah itu Suroto dan perwakilan peternak ayam petelur diundang ke Istana Kepresidenan. Jokowi menyatakan akan mengirimkan jagung sebanyak 30 ribu ton ke sentra-sentra peternak ayam dengan harga Rp 4.500 per kilogram. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.