Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Anis Matta Pastikan Partai Gelora Terbuka Untuk Semua Kelompok
Senin, 22 November 2021 20:59 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menegaskan, Partai Gelora adalah wadah aspirasi politik semua kelompok, baik kelompok kanan, kelompok tengah atau moderat, dan kelompok kiri.
Hal ini diharapkan dapat menghilangkan dampak polarisasi bangsa yang terjadi akibat pertarungan politik di Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu.
"Partai Gelora harus berdiri, mewakili semua populasi, bukan kelompok-kelompok. Kita saat ini terpolarisasi, setidaknya ada tiga kelompok, kelompok kanan, kelompok tengah atau moderat, dan kelompok kiri," kata Anis Matta dalam keterangannya, Senin (22/11/2021).
Menurut Anis Matta, Partai Gelora membawa semangat aspirasi semua kelompok, bukan satu kelompok. Sehingga Partai Gelora lebih terbuka.
Baca juga : RI Dan Denmark Teken Dua Kesepakatan Untuk Pemulihan Ekonomi
"Yang kanan biasanya menggunakan istilah umat. Yang tengah menggunakan istilah bangsa. Yang kiri menggunakan istilah rakyat. Bedanya apa rakyat, bangsa, ummat? Secara pengertian ini sama saja sebetulnya. Makanya kita di Partai Gelora menggunakan istilah gelombang rakyat karena kita mau keluar dari semangat mewakili kelompok," jelasnya.
Sebagai partai terbuka, Anis Matta menegaskan, Partai Gelora tidak mewarisi pengelompokan lama dan lebih meng-Indonesia.
"Siapa saja boleh bergabung ke Partai Gelora, mau Islam, Kristen, Hindu atau Budha. Kita terbuka kepada siapa saja, apapun etnis dan suku bangsanya," tegas Anis Matta.
Anis Matta mengaku, Partai Gelora masih sering dihubung-hubungkan dengan Partai Keadlian Sejahtera (PKS), padahal sudah tidak ada sangkut-pautnya sama sekali.
Baca juga : Jokowi Siap Optimalkan Presidensi G20 Untuk Pemerataan Kemakmuran Dunia
"Ini yang harus saya jelaskan, karena kita masih kerap dihubung-hubungkan dengan PKS. Kader PKS di Partai Gelora itu minoritas, sekitar 5 persen saja, lainnya dari berbagai kelompok dan agama. Dan sebagian besar kader kita, pendidikannya justru tingkat SD-SMA, mencermikan pendidikan rakyat Indonesia, tetapi mereka bisa memahami narasi 5 besar dunia, yang dianggap berat oleh sebagian elit politk," ujarnya.
Karena itu, Partai Gelora harus bisa menjadi jembatan bagi semua kelompok, bukan membangun tembok yang menghalangi berbagai elemen lain.
Saat ini, diperlukan kolaborasi semua kelompok agar Indonesia menjadi bangsa besar dan pemain global yang disegani.
Anis Matta menambahkan, Partai Gelora akan mengedepankan upaya untuk membangun kedekatan dengan berusaha melakukan pertemuan langsung dengan masyarakat.
Baca juga : Wisata Bangkit, Sandiaga Hadirkan Lapangan Kerja Untuk Difabel
"Ini tidak bisa digantikan dengan apapun. Karena itu sekarang kita berusaha menjembatani ini di tengah pandemi sekarang ini," pungkasnya. [FAZ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya