Dark/Light Mode

Senin Besok, Biden Dan Xi Gelar Pertemuan Virtual

Sabtu, 13 November 2021 14:38 WIB
Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping (Foto: Istimewa)
Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden AS Joe Biden berencana menggelar pertemuan virtual dengan Presiden China Xi Jinping, pada Senin (15/11) malam waktu Washington.

Pertemuan ini dinanti banyak pihak, menyusul ketegangan hubungan kedua negara atas Taiwan, serta persoalan hak asasi manusia dan perdagangan.

Washington telah berulang kali mengisyaratkan dukungannya untuk Taiwan, dalam menghadapi agresi China.

Namun, Amerika Serikat dan China akhirnya mencapai kesepakatan yang mengejutkan soal iklim dalam KTT Perubahan Iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia.

Baca juga : Melantai Di Bursa, Avian Tawarkan 10 Persen Saham

"Kedua pemimpin akan berdiskusi tentang bagaimana berkompetisi dengan penuh tanggung jawab, dan bekerja sama untuk menyelaraskan kepentingan," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (12/11).

"Secara keseluruhan, Presiden Biden akan memperjelas niat dan prioritas AS. Menyampaikan segala keprihatinan kami terhadap Republik Rakyat China," imbuhnya.

Sejak dilantik menjadi Presiden ke-43 AS, Biden sudah 2 kali menelepon Xi. Keduanya juga pernah bertemu secara ekstensif ketika Biden menjabat sebagai wakil presiden untuk Barack Obama, dan Xi menjadi wakil presiden untuk Hu Jintao.

Biden berharap dapat bertemu Xi di KTT G20 Roma, Italia baru-baru ini. Namun, Xi batal datang. Sejak awal pandemi Covid, dia belum pernah melakukan perjalanan ke luar negeri.

Baca juga : Gandeng Shopee, Bank Sinarmas Gelar Pelatihan UMKM Go Online

Xi malah menyetujui pembicaraan virtual pada akhir tahun.

Biden dan Xi berpartisipasi dalam KTT virtual APEC pada Jumat (12/11), yang diselenggarakan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.

Keduanya berpartisipasi dalam KTT virtual APEC semalam yang diselenggarakan oleh Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.

"Saya telah mencatat berulang kali, dalam 10 bulan terakhir, hubungan dengan China adalah salah satu yang paling penting. Sekaligus paling kompleks," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Jumat (12/11).

Baca juga : 40 Tahun YJI, Luncurkan Buku dan Gelar Pameran Virtual

"Banyak elemen dalam hubungan ini. Ada unsur kooperatif, kompetitif, bahkan permusuhan. Kami akan berupaya mengelola ketiganya secara bersamaan," imbuhnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.