Orasi Zulkifli Hasan Patut Diacungi Dua Jempol Dah

 Sebelumnya 
Dia yakin, Zulhas tidak sedang menyindir institusi ormas atau partai politik yang formal. Mantan Menteri Kehutanan itu hanya ingin situasi dan kondisi kebangsaan jelang Pemilu 2024 jauh dari narasi kebencian dan pecah belah.

“Saya menilai, ini bentuk kegelisahan di mana mulai mencuat Islam ekslusif, intoleran, yang tidak wasathiyah dalam diskusi-diskusi publik di ruang media sosial,” ujarnya.

Baca juga : IPDN Datangkan Ustad Mantapkan Jati Diri Praja

Sebelumnya Zulhas menegaskan, narasi Islam moderat dalam politik kebangsaan merupakan sesuatu yang penting terus digaungkan. Hal itu dia katakan menjelang Pidato Kebangsaan dan Penganugerahan Zulhas Award 2022 di Gedung Perpustakaan Nasional yang dijadwalkan pada hari ini.

“Diskursus Islam tengah harus menjadi arus utama perbincangan publik Islam Indonesia. Jika kita gagal memahami sintesis agama dan negara, kita sudah lihat dampaknya yang multidimensional. Wacana ini harus menjadi perhatian tokoh politik, tokoh pers, hingga tokoh budaya,” kata Wakil Ketua MPR ini.

Baca juga : Banding Djokovic Ditolak, Menteri Imigrasi Australia Kasih Jempol

Direktur Eksekutif Amanat Institute, Fahd Pahdepie, penyelenggara acara Zulhas Award menyebut, acara dihadiri tokoh lintas-bidang. Dari mulai Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Erick Thohir dan Ketum ICMI Prof Arief Satria dan doa yang dipimpin Ustaz Adi Hidayat.

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menambahkan, Zulhas jauh sebelum berpidato soal moderasi Islam, sudah keliling mempraktekannya. “Bang Zul kalau ke daerah selalu meyakinkan kader maupun masyarakat untuk menjaga moderasi. Negara tidak boleh dibenturkan dengan Islam. Ikuti langkah NU dan Muhammadiyah,” kata Yandri dalam pesannya kepada Rakyat Merdeka.

Baca juga : Milenial KSP: Jangan Takut Disuntik Ya, Supaya Bisa Cepat Sekolah

Sementara Sekjen PAN Eddy Soeparno menambahkan, gagasan Islam tengah yang akan disampaikan Zulhas adalah penegasan platform PAN sebagai partai berbasis Islam moderat, modern, sekaligus tradisional dan menghargai keberagaman. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.