Dark/Light Mode

Banding Djokovic Ditolak, Menteri Imigrasi Australia Kasih Jempol

Minggu, 16 Januari 2022 15:57 WIB
Menteri Imigrasi Australia Alex Hawke (Foto: Net)
Menteri Imigrasi Australia Alex Hawke (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Imigrasi Australia Alex Hawke mengapresiasi keputusan pengadilan, yang telah menolak banding kasus sengketa visa petenis nomor 1 dunia, Novak Djokovic, Minggu (16/1).

Hawke menegaskan, pembatalan tersebut sangat terkait dengan keselamatan publik di masa pandemi Covid-19.

Untuk diketahui, Jumat (14/1) lalu, Hawke telah menggunakan kewenangannya untuk membatalkan kembali visa Djokovic. Dengan alasan demi kepentingan umum.

Baca juga : Banding Ditolak, Djokovic Siap-siap Pulang Kampung

"Saya menyambut baik keputusan bulat hari ini oleh Pengadilan Federal Australia, yang telah menjunjung tinggi keputusan yang saya buat di bawah Undang-Undang Migrasi, untuk membatalkan visa Novak Djokovic. Demi kepentingan umum," ujar Hawke dalam pernyataannya, seperti dilansir CNN, Minggu (16/1).

Hawke menegaskan, kebijakan perlindungan perbatasan Australia yang dijalankan dengan ketat, terbukti mampu menjadikan Negeri Kanguru tetap aman di masa pandemi Covid. Dengan tingkat kematian yang terbilang rendah, pemulihan ekonomi yang kuat, dan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia.

Kebijakan perlindungan perbatasan yang kuat adalah hal yang fundamental, dalam menjaga kohesi sosial Australia yang terus menguat, meski di tengah pandemi.

Baca juga : PM Morrison: Visa Djokovic Dibatalkan Demi Keamanan Warga Australia

"Warga Australia telah banyak berkorban untuk sampai ke titik ini. Pemerintah Morrison berkomitmen kuat untuk melindungi negara ini, sesuai harapan rakyat Australia," ucap Hawke.

Hingga saat ini, sekitar 43 juta dosis vaksinasi telah diberikan kepada warga Australia. Lebih dari 91,6 persen warga Australia berusia 16 tahun ke atas, telah divaksinasi lengkap.

Faktor ini sangat mendukung Australia, untuk memulai pembukaan kembali perbatasan internasionalnya, secara perlahan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.