Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Tambahan Gas Dari JTB Amankan Bahan Baku Produksi Petrokimia Gresik 2023
- Borneo FC Vs Persik Kediri: Awas, Macan Putih Ngamuk Lagi!
- Minta Hakim Tolak Pleidoi, Jaksa Nilai Penjara 8 Tahun Pantas Buat Putri Candrawathi
- Kunjungi Ponpes Yatofa di NTB, Anies Disambut Ribuan Santri dan Masyarakat
- Pertamina Targetkan 300 Mobil Tangki di Tahun 2025
Yang Lain Bisa Usung Anies
Pengamat: Kalau PDIP-Gerindra Pilih Prabowo, Airlangga Cs Bisa Rekrut Ganjar
Sabtu, 14 Mei 2022 09:38 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Saidiman Ahmad, Pengamat Politik Saiful Mujani Research and Consulting meramal, Koalisi Indonesia Bersatu yang digagas Partai Golkar, PPP, dan PAN akan menghadapi tantangan besar dalam menentukan figur populer yang akan capres potensial, untuk dijagokan di Pilpres 2024.
Menurutnya, hingga saat ini, koalisi partai nasionalis-religius itu belum memiliki jagoan untuk berlaga di kontestasi akbar lima tahunan.
"Saat ini, belum ada kader dari ketiga partai yang mendapatkan dukungan besar dari publik," kata Saidiman kepada RM.id, Jumat (13/5).
Berita Terkait : Puan Resmikan Akses Air Bersih Wonogiri, Pengamat: Ini Pesan Keras Buat Ganjar
Untuk itu, dia mengusulkan elit Koalisi Indonesia Bersatu mempertimbangkan nama-nama capres potensial yang selalu muncul di ranking tiga besar lembaga survei.
"Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpeluang ditarik Koalisi Indonesia Bersatu, bila PDIP-Gerindra mendorong Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres," papar Saidiman.
"Sementara partai-partai lain, bisa mengajukan Anies Baswedan," imbuhnya.
Berita Terkait : Doa dan Dukungan Terus Mengalir, Pengamat: Modal Kuat Bagi Airlangga Jadi Presiden
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengaku tak masalah kalau Koalisi Indonesia Bersatu mengunggulkan Airlangga Hartarto sebagai capres.
"Tentu wajar. Golkar kan termasuk partai besar. PKB dan Gerindra saja ingin, ketumnya jadi capres," tegas Arsul, Jumat (13/5).
Arsul meminta, pertemuan ketiga bos parpol tidak dikaitkan dengan paslon yang diusung. Toh, pertemuan tersebut adalah awal terbentuknya pembentukan koalisi.
Berita Terkait : Gerindra Jagokan Ariza
"Kami mengikhtiarkan koalisi ini tidak sepragmatis seperti dugaan sejumlah pihak. Langsung bcara soal siapa capres-cawapresnya," tandas anggota Komisi III DPR itu.
Pada tahap awal, ketiga partai tersebut masih membahas soal visi misi.
"Kami bicarakan titik-titik persamaan terkait visi dan misi untuk koalisi, serta pemerintahan pasca-2024. Visi umumnya masih meneruskan visi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin saat ini," tutur Arsul. [UMM]
Tags :
Berita Lainnya