Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Golkar Cs Bikin Koalisi, PKS Masih Anteng

Jumat, 27 Mei 2022 19:55 WIB
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid. (Foto: Antara)
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid menyatakan, partainya tidak mempermasalahkan kemunculan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Dijelaskan HNW, sapaan akrab Hidayat Nur Wahid, bergabungnya partai Golkar, PAN dan PPP dalam KIB merupakan hal yang wajar dalam demokrasi. Sebab, koalisi merupakan hak partai, tidak ada aturan yang melarangnya.

"Koalisi itu hak partai. Demokrasi mengenal koalisi, tapi juga tidak mengharamkan kebijakan yang berbeda. Jadi tidak ada Undang-Undang yang melarang koalisi, dan tidak ada yang mengharuskan koalisi," kata Hidayat, Jumat (27/5).

Baca juga : Golkar Cs Ngarep Pilpres 2024 Diikuti 3 Pasang Capres

Menurut dia, disebut koalisi itu apabila tujuannya mengejar kepentingan jangka panjang. "Bagaimana koalisi itu diarahkan demi kebaikan peningkatan kualitas demokrasi dan pendewasaan partai politik. Untuk itu koalisi perlu dikelola untuk kemaslahatan terbesar bagi rakyat dan negara," ujarnya.

Terkait posisi PKS saat ini, dia bilang masih anteng. Belum sempat mencari teman koalisi dengan partai politik lain. "Tentu PKS kalau berkoalisi ditentukan oleh Majelis Syuro. Majelis Syuro sampai saat ini belum bersidang," ungkap Wakil Ketua MPR itu.

HNW juga menambahkan, selama ini PKS telah melakukan koalisi dalam bentuk silaturahmi. Hal ini diakuinya bukan cuma ke parpol, tapi ke beberapa pihak lain.

Baca juga : Pendekar Cisadane Masih Menanti Pemain Asing

"PKS (koalisi) juga dengan ormas PGI (Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia), KWI (Konferensi Waligereja Indonesia), sehingga kita berkoalisi dalam bentuk bersilaturahmi keumatan dan kebangsaan," imbuh mantan calon gubernur DKI Jakarta itu.

Diketahui, Golkar, PAN dan PPP bekerja sama dan membentuk Koalisi Indonesia Bersatu. Usai pembentukan koalisi tersebut, pertemuan ketiga partai itu akan terus dilakukan.

"Golkar telah membangun kesepakatan dengan tiga partai, yaitu PAN, Partai Persatuan Pembangunan, dalam pertemuan silaturahmi 12 Mei 2022, dan kerja sama ini merupakan langkah awal terbangunnya koalisi bersama parpol menjelang 2024," kata Airlangga di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (18/5). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.