Dark/Light Mode

Bikin Koperasi, Slankers Diacungi Jempol Menteri Teten

Selasa, 17 Mei 2022 18:45 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bersama personel Slank Bimbim. (Foto: ist)
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bersama personel Slank Bimbim. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengapresiasi langkah para pendukung band Slank atau Slankers, yang sepakat mendirikan koperasi dengan mengembangkan brand inovatif bertajuk Slankop. Hal ini sekaligus mendukung upaya pemerintah mewujudkan penciptaan sejuta wirausaha baru.

“Slankers ini suatu komunitas yang memiliki loyalitas tinggi merupakan ruh dasar koperasi dalam mengelola crowd sourcing menjadi sharing economy yang mengusung kesetaraan dan gotong royong antar anggotanya,” katanya di Jakarta, Selasa (17/5).

Secara khusus, Teten bertemu dengan personel Slank Bimbim dan Jos Oren pada Februari 2020. Disebutkan bahwa, perlu ada semacam wadah legal untuk menyejahterakan para Slankers agar banyak manfaat bisa dipetik dari sebuah komunitas yang memiliki loyalitas tinggi. 

Baca juga : Peduli Kemanusiaan, Erick Thohir Dianggap Pemimpin Masa Depan

Adanya Slankops, Kementerian Koperasi dan UKM sebagai pembina bersama seluruh pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota melalui Dinas yang membidangi koperasi dan UKM. “Diharapkan dapat mengajak para generasi muda untuk mengenal lebih dekat koperasi, apa manfaat koperasi bagi peningkatan kesejahteraan bersama masyarakat,” ungkapnya.

Setelah melalui berbagai diskusi dan perumusan bisnis yang sesuai untuk Slank bersama para Slankers calon anggotanya, pada 14 April 2022, anggota Group Slank telah secara resmi mendapatkan Akta Koperasi dengan nama Koperasi Slank Jurus Tandur. Tandur mempunyai makna bahwa koperasi ini harus terus maju dan pantang mundur.

Koperasi Konsumen Slank Jurus Tandur yang memiliki brand Slankops pun berhasil merumuskan visi, yaitu memberdayakan generasi muda menjadi wirausaha mandiri dan tangguh. 

Baca juga : Arus Mudik Aman, Kinerja Polri Dan Pemerintah Diacungi Jempol

Sedangkan misinya antara lain adalah memberikan pelatihan wirausaha, mendirikan unit usaha modern berbasis digital, dan membuka akses dan informasi bisnis. Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, para pendiri Slankops juga telah menyiapkan beberapa brand juga yang akan menjadi trademark unit usaha yang dijalankan para Slankers di seluruh Kabupaten/Kota.  

Para pengurus yang diketuai Bimbim dan Wakil Ketua Jos Oren bersama Dewan Pengawas dan Penasehat yang berasal dari anggota group Slank telah menyiapkan ART Koperasi yang akan didiskusikan lebih lanjut dengan Kementerian Koperasi dan UKM cq. Deputi Bidang Perkoperasian. 

Asdep Pengembangan dan Pembaruan Koperasi, Bagus Rachman bersama Direktur Umum dan Hukum LPDB Oetje sudah berkunjung ke Warung Potlot, tempat mangkal anggota Slank untuk membahas rencana bisnis ke depan Slankops. 

Baca juga : Wali Kota Balikpapan Apresiasi Gelar Pangan Murah Kementan

Salah satu yang akan segera dilakukan oleh Slankops beserta para anggota yang segera bergabung adalah, menjadi Inkubator Wirausaha. Sesuai dengan visinya, maka melalui kemitraan Slankops dengan LPDB-KUMKM dan didampingi Deputi Bidang Perkoperasian akan mengakselerasi penumbuhan wirausaha yang berasal dari Slanker yang menjadi anggota Slankops. 

Salah satu brand Slankops yang akan dilakukan soft launching adalah WarSlank, yaitu warung usaha para Slanker yang dapat dimanfaatkan mempromosikan dan menjual barang buatan sendiri, yang berlokasi di Bekasi. 

Sebagaimana diketahui band legendaris Slank menginjak usia 38 tahun pada 2021 dengan jutaan penggemar atau Slankers di seluruh pelosok Indonesia. Jutaan Slankers ini akan menjadi komunitas yang potensial untuk meningkatkan kesejahteraan bersama jika memiliki wadah legal berupa koperasi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.